Selter Manahan Dibuka Usai Steril 40 Hari, PKL Sambat Keran-Sapu Raib

Selter Manahan Dibuka Usai Steril 40 Hari, PKL Sambat Keran-Sapu Raib

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 06 Des 2023 16:51 WIB
PKL Selter Manahan mulai diperbolehkan buka hari ini usai sempat disterilkan selama 40 hari untuk gelaran Piala Dunia U-17, Rabu (6/12/2023).
PKL Selter Manahan mulai diperbolehkan buka hari ini usai sempat disterilkan selama 40 hari untuk gelaran Piala Dunia U-17, Rabu (6/12/2023). (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Solo -

Pedagang Kaki Lima (PKL) Selter Manahan sudah mulai berdagang hari ini usai kawasan tersebut disterilkan selama 40 hari untuk gelaran Piala Dunia U-17. Saat bersiap membuka dagangan, mereka terkejut lantaran sejumlah barang mereka hilang.

Salah satu pedagang Selter Manahan, Nina (51) mengaku terkejut saat bersih-bersih stand, Selasa (5/12), lantaran keran wastafel miliknya sudah hilang.

"Kemarin waktu bersih-bersih. 40 hari nggak ke sini ternyata keran hilang," kata Nina saat ditemui detikJateng, Rabu (6/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air pun keluar dari pipa wastafel miliknya hingga membanjiri lantai saat pertama kali dilakukan bersih-bersih. Mengetahui keran miliknya raib, ia pun berinisiatif mengganti dengan keran miliknya di rumah.

"Diganti yang jelek saja biar nggak dicuri," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku rugi Rp 90.000 karena sebelumnya ia baru mengganti keran asli di stan miliknya dengan keran baru karena keran sebelumnya sudah rusak.

"Katanya juga ada yang tahu di sini sering buat tempat istirahat tukang rongsok, sama mungkin anak-anak iseng juga nggak tahu. Mereka mungkin iseng," sambungnya.

Selain Nina, masih ada beberapa penjual yang juga kehilangan keran miliknya. Salah satunya Ida (47), yang berjualan jus di Selter Manahan.

"Hari Jumat (1/12) kemarin saya ke sini masih ada, terus saya ke sini lagi bersih-bersih itu sudah nggak ada," terang Ida kepada detikJateng.

Saat mendatangi standnya untuk bersih-bersih, ia menemukan bahwa keran miliknya sudah patah dan hilang, sehingga langsung ia ganti dengan keran miliknya. Tak hanya keran, sapu yang ia tinggalkan di stand miliknya itu pun raib.

"Sapunya saya taruh di atas itu saja hilang, nggak ada. Padahal baru dipakai 1 kali dari Jumat," ungkapnya.

Ia mengatakan, tidak ada kamera CCTV di Selter Manahan, sehingga sulit untuk mencari pencuri barang-barang miliknya. Ida pun sudah berniat melapor kepada petugas keamanan di Selter Manahan, sayangnya sampai sekarang ia belum sempat bertemu.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads