.webp)
Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Satlantas Polresta Solo, dan kontraktor pelaksana pembangunan elevated rail di Simpang Joglo menggelar joint survey (survei gabungan) pembukaan Simpang Joglo. Dalam acara tersebut, terjawab kapan Simpang Joglo akan dibuka.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan, kegiatan yang digelar di Kantor Direksi Keet WIKA itu membahas terkait progres dari proyek pembangunan elevated rail di Simpang Joglo, Kota Solo.
"Rapat terkait dengan open-traffic Simpang Joglo, tadi juga sudah dilakukan checking dan hasil progres dari projeknya WIKA ini. Nanti itu tanggal 5 Desember dari Selasa malam dibuka," tuturnya kepada awak media, Kamis (30/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi dibuka sementara ya, dibuka sementara karena proyek ini kan belum selesai," sambungnya.
Pembukaan Simpang Joglo itu sendiri dilakukan dalam rangka menghadari libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai akses bagi masyarakat Kota Solo, untuk menghindari kemacetan parah di titik-titik tertentu.
"Karena ini proyek belum selesai, masih akan dilakukan pembatasan-pembatasan. Tidak semua kendaraan besar masih belum boleh masuk semuanya," ungkap Taufiq.
Ia menambahkan, hanya kendaraan kecil seperti kendaraan pribadi, angkutan barang, yang boleh melintasi Simpang Joglo nantinya. Lantaran pekerjaan proyek pembangunan elevated rail masih akan terus dilanjutkan.
"Jadi kalau nanti semua kendaraan trailer, tronton diperbolehkan masuk nanti takutnya malah ngunci di sini," imbuhnya.
Dibukanya Simpang Joglo ini pun membuat diadakannya rekayasa lalu linta oleh Dishub Kota Solo dan Satlantas Polresta Solo.
"Yang dari Joglo ke arah utara Purwodadi masih diperlakukan satu arah. Ini sama konsepnya manajemen rekayasa lalu lintas ketika awal dulu yang di arah utara masuk ke kota dibelokkan ke jalan Bromo Raya," kata Taufiq lagi.
Terkait sampai kapan Simpang Joglo akan terus dibuka, Taufiq mengatakan pihaknya berharap Simpang Joglo dapat terus dibuka hingga libur Lebaran 2024.
"Itu nanti masih menunggu progres yang pekerjaan underpass yang underpass sampai saat ini kami belum ada koordinasi ke kami mulainya kapan," ucapnya.
KBO Satlantas Polresta Solo Iptu Dewi mengatakan, pihaknya akan turut membantu menertibkan lalu lintas dengan menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan. Dengan kondisi jalan yang menyempit, Dewi pun memperkirakan akan terjadi kemacetan yang lumayan parah di sekitar Simpang Joglo.
"Makanya saya imbau untuk nanti saat dibukanya tanggal 5 Desember itu untuk kendaraan yang sumbu 3 ke atas agar tidak melintas ke sini, kita bantu masyarakat untuk kelancaran arus lalu lintas," tutur Dewi kepada awak media.
Sementara itu, Pelaksana Utama PT WIKA, Dwi Sugiatmo, menyebut pihaknya akan memastikan Simpang Joglo aman dilewati pengendara meski pengerjaan akan terus dilanjutkan.
"Masih ada pengetesan-pengetesan sambungan itu tapi koordinasinya di bawah, dan kita nanti juga kasih proteksi untuk yang diperlitasannya supaya lebih aman," tuturnya.
Jembatan pada elevated rail sendiri telah tersambung baik dari sisi timur maupun sisi barat. Dwi memaparkan, pengerjaan proyek pembangunan rel ganda atau double track simpang Joglo itu sudah selesai 84 persen.
"Untuk pengerjaan ini sebenarnya sudah kalau secara keseluruhan itu sudah lebih dari 100 persen tapi secara kontrak itu di 84 persen," tutur Dwi.
(apu/sip)
