Duduk Perkara Pameran UMKM di Alun-alun Keraton Solo yang Tetiba Batal

Duduk Perkara Pameran UMKM di Alun-alun Keraton Solo yang Tetiba Batal

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 30 Nov 2023 14:04 WIB
Suasana lokasi pameran Gebyar UMKM di Alun-alun Utara Keraton Solo, Rabu (29/11/2023).
Suasana lokasi pameran Gebyar UMKM di Alun-alun Utara Keraton Solo yang batal dan menyebabkan pedagang terlantar, Rabu (29/11/2023). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng
Solo -

Gebyar UMKM 2023 di Alun-alun Utara Keraton batal digelar setelah perusahaan penyelenggara yakni PT Palma diduga kabur. Akibatnya puluhan pedagang peserta kegiatan tersebut telantar dan mengalami kerugian jutaan rupiah.

Diketahui, Gebyar UMKM 2023 seharusnya digelar pada Senin (27/11/023) lalu. Namun, saat hari digelarnya acara malah tidak ada kejelasan dari pihak penyelenggara.

Salah satu pedagang bernama Rahayu mengungkapkan kekecewaannya dan kronologi kejadian saat acara batal. Ia mengatakan bahwa acara tiba-tiba disetop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya kecewa banget. Kemarin acaranya baru mulai terus disetop, nggak ada orang sama sekali, nggak ada lampu, pas hujan banjir," tutur Rahayu saat ditemui di lokasi pameran pada detikJateng, Rabu (29/11/2023).

Selain itu, ada pula Abel peserta asal Pekalongan. Acara tersebut memang tak hanya diikuti UMKM asal Solo tapi juga dari luar kota. Bahkan, mereka sudah sekitar sepekan tiba di Solo untuk menyiapkan pameran.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Abel mengungkapkan total kerugian yang dialami sekitar Rp5 juta. Apalagi, ia sempat menyewa stan di acara tersebut seharga Rp3 juta.

"Belum untuk operasionalnya, transportasinya, (ruginya) bisa Rp 5 juta lebih," tutur Abel.

Berdasarkan pantauan detikJateng, booth panitia yang ada di lokasi pameran itu kosong. Tidak terlihat adanya panitia di tempat tersebut.

Suasana lokasi pameran Gebyar UMKM di Alun-alun Utara Keraton Solo, Rabu (29/11/2023).Suasana lokasi pameran Gebyar UMKM di Alun-alun Utara Keraton Solo, Rabu (29/11/2023). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng

Pedagang Lapor Polisi

Para pedagang sudah berusaha meminta kejelasan pada pihak Even Organizer (EO). Namun, belum ada titik terang yang didapat.

Seorang pedagang bernama Retno, asal Salatiga mengatakan pihaknya sudah melakukan pelaporan ke Polres Surakarta.

"Baru masuk berkas pelaporannya, masih menunggu untuk nanti BAP-nya juga jadi. Yang pasti kita mengupayakan untuk UMKM itu dp bisa kembali kerugian-kerugian yang sudah kita tanggung juga," ucapnya.

Tak Izin Dinas Perdagangan

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengaku tak mengetahui tentang acara tersebut. Bahkan ia mengungkapkan bahwa acara tak memiliki izin resmi.

"Tidak ada izin terkait (pameran) UMKM ke Dinas Perdagangan," kata Heru saat dikonfirmasi detikJateng.

Izin Keraton Solo

Sebelum acara digelar, PT Palma tersebut sudah meminta izin pada Keraton Solo. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang keluarga Keraton Solo, KP Eddy S Wirabhumi.

Menurut Eddy, pihak Keraton Solo sudah sempat bertemu dengan PT Palma. Mereka juga terus mengikuti proses kegiatan yang berlangsung.

"Kita lihat programnya sebenarnya kan bagus, makanya ya sudah kita support, dalam bentuk kita mengizinkan jika mengadakan di situ gitu," ungkap Eddy kepada detikJateng, Rabu (29/11).

"Penyelenggaranya hanya PT Palma kalau yang saya tahu," lanjutnya.

Selain itu, pihak Keraton Solo sudah mengetahui bahwa sebelumnya acara sempat batal digelar di Lapangan Gentan pada 17-18 November 2023. Sehingga pihak Keraton Solo mendukung dan berusaha untuk terus mengikuti proses perencanaan kegiatan yang hendak digelar 25 November hingga 3 Desember itu.

"Jadi kita memberikan izin untuk tempat (pelaksanaan) di situ, tetapi kita ikuti perjalanannya saat mengurus izin ke kepolisian dan seterusnya. Nah, karena kita ikuti kemudian muncul kewaspadaan," jelas Eddy.

"Kami koordinasi proses kepolisian. Kalau sampai izin diturunkan harus bagus gitu," lanjutnya.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Pihak Keraton Solo Turut Mediasi

Selama turut memantau perkembangan kegiatan hingga hari pelaksanaan, ia melihat bahwa ada ketidaksesuaian antara apa yang sudah direncanakan panitia, dengan realitanya. Uang untuk sewa Alun-alun Utara Keraton pun diketahui belum terbayarkan.

"Belum (dibayar), memang ada sedikit, tetapi kemudian kita tahan juga,"

Pihak Keraton juga langsung berusaha mempertemukan pihak penyelenggara dengan pihak EO. Eddy yang tadi malam melakukan penerbangan dari luar kota itu mengatakan, kini pihaknya sudah kembali mendorong para pihak-pihak terkait agar bisa bertemu dan saling merundingkan masa depan acara yang bertajuk Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Indonesia itu.

"Waktu pertemuan saya tengahi, bagaimana maunya antara penyelenggara dengan EO. Intinya EO mau kepastian pembayaran. Lalu mereka menjanjikan pertemuan di bank ya sudah saya serahkan," ucapnya.

"Kemudian ini sedang berlangsung proses komunikasi antara EO dan penyelenggara, difasilitasi kepolisian supaya nanti ada solusi yang terbaik. Termasuk bagaimana dengan nasib para pedagang yang sudah sebagian setor (uang sewa) kepada penyelenggara," lanjut Eddy.


Eddy menambahkan penyelenggara sendiri menginginkan agar kegiatan bisa tetap digelar tanggal 1-3 Desember. Lantaran sudah terlanjur melakukan booking kepada artis-artis yang diundang. Seperti band Ungu, Wali hingga Rhoma Irama.

"Tetapi kan jangan sampai nanti menuju ke sana semakin tidak jelas. Makanya hari ini tadi antara EO dan penyelenggara ada pertemuan," ungkapnya.

Sementara itu, saat detikJateng bertemu ketua EO untuk meminta keterangan, mereka belum berkenan melakukan wawancara sebelum mediasi dengan pihak penyelenggara dan para pedagang terselesaikan.

Acara yang sudah menggelar panggung megah di Alun-alun Utara Keraton Solo sejak sekitar 26 November itu pun disebut telah menimbulkan sedikit gangguan bagi para wisatawan Keraton. Puluhan stand kosong yang berdiri membuat bus-bus pariwisata ataupun kendaraan pribadi wisatawan tak bisa memarkirkan kendaraannya di lapangan alun-alun seperti biasanya.

Halaman 2 dari 2
(cln/apl)


Hide Ads