Kesaksian Bangsawan Keraton Solo soal Kisruh Pameran UMKM di Alun-alun

Kesaksian Bangsawan Keraton Solo soal Kisruh Pameran UMKM di Alun-alun

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 30 Nov 2023 08:40 WIB
Suasana lokasi pameran Gebyar UMKM di Alun-alun Utara Keraton Solo, Rabu (29/11/2023).
Suasana lokasi pameran UMKM di Alun-alun Utara Keraton Solo, Rabu (29/11/2023). (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng)
Solo -

Pameran UMKM yang sedianya digelar di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Hadiningrat tetiba disetop hingga menuai protes dari pesertanya. Hal itu karena penyelenggara diduga kabur tanpa berikan kejelasan.

Salah seorang keluarga Keraton Solo, KP Eddy S Wirabhumi, mengatakan sebelumnya pihak Keraton Solo sudah sempat bertemu dengan penyelenggara dan Event Organizer acara Gebyar UMKM 2023.

"Kita lihat programnya sebenarnya kan bagus, makanya ya sudah kita support, dalam bentuk kita mengizinkan jika mengadakan di situ gitu," ungkap Eddy kepada detikJateng, Rabu (29/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyelenggaranya hanya PT Palma kalau yang saya tahu," ujarnya.

Saat mengetahui bahwa sebelumnya acara tersebut batal digelar di Lapangan Gentan pada 17-18 November 2023, pihak Keraton Solo berusaha untuk terus mengikuti proses perencanaan kegiatan yang hendak digelar 25 November hingga 3 Desember itu.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita memberikan izin untuk tempat (pelaksanaan) di situ, tetapi kita ikuti perjalanannya saat mengurus izin ke kepolisian dan seterusnya. Nah, karena kita ikuti kemudian muncul kewaspadaan," tutur Eddy.

"Kami koordinasi proses kepolisian. Kalau sampai izin diturunkan harus bagus gitu," sambungnya.

Selama turut memantau perkembangan kegiatan hingga hari pelaksanaan, ia melihat bahwa ada ketidaksesuaian antara apa yang sudah direncanakan panitia, dengan realitanya. Uang untuk sewa Alun-alun Utara Keraton pun diketahui belum terbayarkan.

"Belum (dibayar), memang ada sedikit, tetapi kemudian kita tahan juga,"

Oleh karena itu, Eddy juga sudah langsung berusaha mempertemukan pihak penyelenggara dengan pihak EO.

"Waktu pertemuan saya tengahi, bagaimana maunya antara penyelenggara dengan EO. Intinya EO mau kepastian pembayaran. Lalu mereka menjanjikan pertemuan di bank ya sudah saya serahkan," ucapnya.

Eddy yang tadi malam melakukan penerbangan dari luar kota itu mengatakan, kini pihaknya sudah kembali mendorong para pihak-pihak terkait agar bisa bertemu dan saling merundingkan masa depan acara yang bertajuk Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Indonesia itu.

"Kemudian ini sedang berlangsung proses komunikasi antara EO dan penyelenggara, difasilitasi kepolisian supaya nanti ada solusi yang terbaik. Termasuk bagaimana dengan nasib para pedagang yang sudah sebagian setor (uang sewa) kepada penyelenggara," tutur Eddy.

Eddy menambahkan penyelenggara sendiri menginginkan agar kegiatan bisa tetap digelar tanggal 1-3 Desember. Lantaran sudah terlanjur melakukan booking kepada artis-artis yang diundang. Seperti band Ungu, Wali hingga Rhoma Irama.

"Tetapi kan jangan sampai nanti menuju ke sana semakin tidak jelas. Makanya hari ini tadi antara EO dan penyelenggara ada pertemuan," ungkapnya.

Acara yang sudah menggelar panggung megah di Alun-alun Utara Keraton Solo sejak sekitar 26 November itu pun disebut telah menimbulkan sedikit gangguan bagi para wisatawan Keraton.

Adanya puluhan stand kosong yang berdiri membuat bus-bus pariwisata ataupun kendaraan pribadi wisatawan tak bisa memarkirkan kendaraannya di lapangan alun-alun seperti biasanya.

Saat detikJateng bertemu ketua EO untuk meminta keterangan, mereka belum berkenan melakukan wawancara sebelum mediasi dengan pihak penyelenggara dan para pedagang terselesaikan.




(sip/ams)


Hide Ads