BPS Ungkap Ada 1,08 Juta Pengangguran di Jateng, Brebes Tertinggi

BPS Ungkap Ada 1,08 Juta Pengangguran di Jateng, Brebes Tertinggi

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 06 Nov 2023 18:15 WIB
Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto. Diunggah Rabu (31/5/2023).
Peserta bursa kerja di Kebumen, Jawa Tengah. Diunggah Rabu (31/5/2023). Foto: dok. Pemkab Kebumen
Semarang -

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebutkan jumlah pengangguran di Jawa Tengah berkurang dan masih ada 1,08 juta orang yang menganggur. BPS Jateng mencatat jumlah pengangguran tertinggi berada di Kabupaten Brebes.

Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan mengatakan data tersebut dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2023. Ia menyebut penduduk usia kerja yang berumur 15 tahun ke atas pada Agustus 2023 ada 29,38 juta orang atau meningkat 1,89 juta orang dibanding periode Agustus 2022.

"Perekonomian membaik. Jumlah pengangguran berkurang. Berkurang empat ribu orang menjadi 1,08 juta orang," kata Dadang dalam keterangan yang disiarkan langsung di channel YouTube BPS Jateng, Senin (6/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam paparannya juga disebutkan tingkat pengangguran di Jateng per bulan Agustus sejak tahun 2019 hingga Agustus 2023 yaitu 818 ribu orang (2019), 1,214 juta orang (2020), 1,128 juta orang (2021), 1,084 juta orang (2022) 1,080 juta orang (2023).

Dalam data tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut Kabupaten Kota, Dadang menjelaskan Kabupaten Brebes tertinggi jumlah persentasenya meskipun mengalami penurunan tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Dan kalau melihat Kabupaten Kota, tercatat ada 28 Kabupaten Kota mengalami penurunan tingkat pengangguran terbuka dan tujuh kabupaten kota mengalami kenaikan TPT. Pada Agustus 2023, TPT tertinggi ada di Kabupaten Brebes sebesar 8,98 persen walau ada penurunan. Terendah tercatat di Kabupaten Wonogiri 1,92 persen," jelas Dadang.

BPS juga mencatat status pekerjaan utama di tahun ini dengan jumlah penduduk bekerja di Jateng tahun 2023 yaitu 19,99 juta orang. Tiga status pekerjaan terbanyak yaitu buruh, karyawan, dan pegawai yang mencapai 36,65 persen.

Status pekerjaan terbanyak selanjutnya ialah berusaha sendiri 23,21 persen dan berusaha dibantu buruh tidak tetap atau buruh tak dibayar 14,89 persen.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads