Pasar Gedhe Klaten Batal Diresmikan Jokowi, Gantinya Puan Maharani

Pasar Gedhe Klaten Batal Diresmikan Jokowi, Gantinya Puan Maharani

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 06 Nov 2023 16:46 WIB
Pasar Gedhe Klaten yang dibangun pemerintah pusat.
Pasar Gedhe Klaten Batal Diresmikan Jokowi, Gantinya Puan Maharani. Pasar Gedhe Klaten yang dibangun pemerintah pusat. (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Pasar Gedhe Klaten sudah selesai dibangun sejak beberapa bulan lalu. Pasar yang dibiayai APBN puluhan miliar itu tidak jadi diresmikan presiden Jokowi tetapi ketua DPR RI, Puan Maharani.

"Diresmikan tanggal 11 November, Sabtu besok insyaallah. Yang meresmikan ibu Puan Maharani dan pak Menteri PUPR, sementara itu," jelas Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Pemkab Klaten, Anang Widjatmoko kepada detikJateng Senin (6/11/2023) di Pemkab Klaten.

Dijelaskan Anang, untuk kehadiran Puan Maharani dari hasil komunikasi dengan ajudan masih sesuai jadwal, belum ada perubahan. Peresmian bukan oleh presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan (presiden), ibu Puan Maharani dan pak menteri. Ya (dulu rencana presiden) tapi akhirnya disposisi ke Menteri," kata Anang.

Persiapan peresmian, sambung Anang, terus dilakukan dan sebagian besar pedagang sudah menempati kios dan los. Hanya tinggal sekitar 15 persen yang belum menempati kiosnya.

ADVERTISEMENT

"Kita dorong terus, masih ada waktu. Yang belum masuk kios tapi jumlahnya sedikit, hanya sekitar 15 persen (dari total sekitar 1.000)," terang Anang.

Dikatakan Anang, selain mendorong pedagang masuk, upaya mengajak masyarakat untuk berbelanja ke pasar Gedhe terus dilakukan. Sebab masyarakat masih menunggu.

"Mereka masih menunggu kalau ramai baru datang. Saya sudah dua Minggu ini mengajak masyarakat untuk berbelanja, kami kasih door prize dengan nilai signifikan," sambung Anang.

Anang menegaskan meski belum diresmikan, Pasar Gedhe sudah buka. Pasar tersebut nyaman enak, bersih dan harga tetap ramah untuk semua kalangan masyarakat.

"Tahunya masyarakat kalau masuk Pasar Gedhe karena pasarnya bagus, harganya mahal. Padahal itu tidak benar, pasar itu tetap ramah kantong, harga barang sama dengan di pasar tradisional seperti pasar lama," papar Anang.

Di pasar baru, imbuh Anang, tidak ada kenaikan retribusi meskipun bangunan baru modern dan lengkap. Dengan tidak ada kenaikan, tidak ada alasan menaikkan harga.

"Aturannya yang saya terapkan retribusi Rp 10.000 per meter persegi setiap bulan, kita bantu pedagang. Tidak ada kenaikan sehingga tidak ada alasan menaikkan harga barang," pungkas Anang.

Pedagang, Anton mengatakan dirinya sudah berjualan sehari setelah pasar darurat ditutup 10 Agustus lalu. Pasar baru lengkap dan nyaman dibanding yang lama.

"Lebih nyaman, juga lengkap ada eskalator juga. Pengunjung juga ramai jika pagi terutama," katanya.

Sebelumnya diberitakan, PasarGedhe Klaten yang dibangun pemerintah pusat selesai dibangun. Rencananya pasar tersebut bakal diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bulan Agustus ini.

"Ya pak RI (presiden Jokowi)," ungkap Bupati Klaten, Sri Mulyani saat ditanya detikJateng siapa yang akan meresmikan, ditulis Sabtu (5/8).

Ia mengatakan peresmian pasar tersebut akan dilaksanakan oleh kementerian PUPR. Pemkab hanya memberikan pertimbangan-pertimbangan.




(apl/sip)


Hide Ads