Pedagang Pasar Gedhe Klaten mulai beraktivitas setelah pasar darurat ditutup tanggal 10 Agustus kemarin. Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan pemindahan pedagang lancar tidak ada kendala. Lebih dari 85 persen sudah pindah ke lokasi baru.
"Alhamdulillah untuk pedagang sudah 85 persen kemarin sudah pindah, hari ini mungkin sudah lebih. Nanti kami laporkan ke kementerian karena yang punya gawe peresmian dari kementerian," kata Sri Mulyani kepada wartawan Jumat (11/8/2023).
Salah satu pedagang blok A, Anton mengaku lebih nyaman di pasar baru tersebut. Menurut Anton, dirinya sudah mulai berjualan hari Kamis setelah pasar darurat resmi ditutup. Sejak dua hari berjualan pembeli sudah lumayan meskipun pasar belum diresmikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembeli sudah lumayan, tapi ya belum ramai karena baru dua hari ini. Untuk air, listrik sementara tidak ada kendala," kata Anton.
Dengan pasar baru, ucap Anton, pedagang berharap pasar lebih ramai dari pasar lama sebelum dibangun. Apalagi pasar sekarang lebih lengkap.
"Harapan kami ya lebih ramai karena pasarnya beda, ini lebih bagus. Lantai bawah untuk sembako, atasnya kuliner dan parkir," imbuh Anton.
Saminten, pedagang kuliner di blok B mengatakan pasar dan bangunannya lebih bagus daripada pasar lama. Untuk sementara dirinya belum berjualan.
"Saya belum berjualan karena perlu persiapan. Harapan kita lebih ramai, lebih laris, ini belum semua jualan karena belum peresmian," kata Saminten kepada detikJateng.
Pantauan detikJateng, kios-kios pedagang mulai buka dan melayani pembeli. Pedagang oprokan berada di bagian belakang dan di depan bersih.
Pedagang sebagian masih terlihat persiapan menata kios dan los. Eskalator di blok A dan B belum beroperasi sehingga warga dan pedagang naik turun melalui eskalator berjalan kaki.
Sebelumnya diberitakan, Pasar darurat di Jalan Kopral Sayom, Karanganom, Klaten Utara, Klaten ditutup mulai besok (10/8). Pedagang mulai bertahap mengosongkan kios dan lapak darurat untuk persiapan pindah ke Pasar Gedhe Klaten.
Pantauan detikJateng hari ini, kondisi pasar darurat di tepi jalan tersebut lebih sepi dari biasanya. Pedagang masih satu dua yang datang.
Sebagian besar kios dan los sudah kosong ditinggal pindah pedagang. Sebagian pedagang mengangkat barang-barang mereka untuk pindahan ke lokasi baru.
"Sudah diminta pindah besok maksimal tanggal 10 Agustus. Tidak ada kendala, lancar semua," ungkap salah satu pedagang, Badiono kepada detikJateng, Rabu (9/8/2023) siang
(akn/ega)