Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol yang dilakukan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Dewan Energi Nasional, Wali Kota Solo, PT PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), dan PLN.
Direktur PT SCMPP Elan Syuherlan mengatakan pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah menjadi energi listrik di PLTSa Putri Cempo oti telah dimulai sejak 2017. Setelah melalui sejumlah proses, akhirnya PLTSa mendapatkan sertifikat laik operasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Perjuangan panjang dan melelahkan lebih dari 7 tahun ini, Insyaallah akan memberikan manfaat besar bagi kita semua, khususnya bagi pemerintah Kota Surakarta, bagi masyarakat Kota Surakarta, bagi penduduk sekitar Putri Cempo, bagi PT PLN, bagi Provinsi Jawa Tengah," kata Elan saat membacakan laporan penyelenggaraannya, Senin (30/10/2023).
Ia berharap PLTSa Solo tak hanya bisa solusi bagi masalah sampah di Solo, tapi juga menjadi center of excellent. Nantinya, PLTSa Putri Cempo juga dapat menjadi solusi permasalahan sampah di Solo maupun kota lain, juga sebagai dukungan untuk pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan.
"PLTSa Surakarta nantinya akan mengolah sampah Kota Surakarta setidaknya sebanyak 545 ton sampah mentah per hari, yang merupakan campuran dari sampah lama dan sampah baru yang datang dari Kota Surakarta, yang nantinya bisa membangkitkan energi listrik kurang lebih sebanyak 8 megawatt," terangnya.
Elan menambahkan, dari total listrik yang dihasilkan, sebanyak 5 megawatt akan dijual oleh PLN sedangkan sisanya untuk konsumsi internal. Ia memperkirakan, dalam kurun 5-7 tahun, gunungan sampah di Putri Cempo akan habis.
"Sehingga ke depannya kerja sama pengelolaan sampah akan diperluas ke wilayah Solo Raya melalui program mendatangkan sampah dari luar daerah, atau disebut Gemah Lurah, yang didukung oleh suatu informasi kebutuhan sampah monitoring online yang disebut Sibu Sari yang telah dikembangkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta," ujarnya
Acara peresmian kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama pengelolaan sampah, Gemah Lurah, oleh Wali Kota Solo, dan para Bupati Solo Raya atau perwakilannya.
Putri Cempo Siap Tampung Sampah dari Luar Solo
PLTSa Putri Cempo merupakan salah satu proyek prioritas pembangunan Pemkot Solo. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan kerja sama Gemah Lurah ini membutuhkan komitmen kerja bersama.
"Mulai sekarang komunikasikan yang jelas ini solusi untuk bersama. Bukan hanya Kota Solo, bahkan Jogja nanti juga bisa kita tampung," kata Gibran kepada wartawan di PLTSa Putri Cempo.
Gibran memastikan proyek prioritas pembangunan Pemkot Solo lainnya juga akan selesai sesuai jadwal.
"Nggak dikebut juga, sudah sesuai jadwal, kok," tegas Gibran.
(ams/dil)