Kompak! 2 Pemdes di Sambi Boyolali Tutup Tambang Galian C

Kompak! 2 Pemdes di Sambi Boyolali Tutup Tambang Galian C

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 18 Okt 2023 00:15 WIB
Pemerintah Desa Demangan dan Kepoh, Kabupaten Boyolali, memasang papan penutupan tambang galian C di wilayahnya, Selasa (17/10/2023) sore.
Pemerintah Desa Demangan dan Kepoh, Kabupaten Boyolali, memasang papan penutupan tambang galian C di wilayahnya, Selasa (17/10/2023) sore. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Pemerintah Desa (Pemdes) Demangan dan Pemdes Kepoh di Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, menutup galian C di wilayahnya. Penutupan penambangan material itu merupakan hasil kesepakatan bersama.

"Ini sudah menjadi kesepakatan bersama kami dengan pihak penambang, bahwa mulai hari ini penambangan ditutup," kata Kepala Desa Demangan, Rosyid Setyawan disela pemasangan papan pengumuman penutupan, Selasa (17/10/2023).

Penutupan penambangan itu dilakukan dengan memasang papan pengumuman di dua lokasi, yaitu di pintu masuk dan di lokasi tambang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didampingi petugas dari TNI dan Polri, pihak pemerintah desa memasang papan pengumuman penutupan itu sekitar pukul 16.00 WIB tadi.

Papan pengumuman itu bertulisan, "Penutupan galian C 17 Oktober 2023, Desa Demangan-Desa Kepoh, berdasarkan kesepakatan bersama antara penanggung jawab tambang dan pemerintah yang ditandatangani pada hari Senin, 17 Juli 2023".

ADVERTISEMENT

"Intinya empat bulan lalu, kita memberikan split waktu untuk penyelesaian apa yang sudah menjadi hak mereka karena sudah dibayar ke masyarakat, sembari untuk melaksanakan reklamasi," ujar Rosyid.

Sesuai kesepakatan pada 17 Juli 2023, lanjut Rosyid, aktivitas penambangan galian C tanah uruk di wilayah perbatasan Desa Demangan dan Kepoh itu ditutup pada Selasa, 17 Oktober. Selama empat bulan itu, pihak penambang masih diperbolehkan melakukan penambangan, menyelesaikan yang sudah menjadi haknya, sembari dilakukan reklamasi.

Pemerintah Desa Demangan dan Kepoh, Kabupaten Boyolali, memasang papan penutupan tambang galian C di wilayahnya, Selasa (17/10/2023) sore.Pemdes Demangan dan Kepoh, Boyolali, menutup lokasi tambang galian C, Selasa (17/10/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng

Pantauan detikJateng, lokasi yang sudah ditambang itu sebagian besar sudah rata. Namun masih ada sebagian yang berupa kubangan dan belum diuruk.

Ada dua alat berat di sana. Kondisi jalan antar desa yang tadinya di atas juga dikeruk sehingga hampir rata dengan lahan yang ditambang. Dampaknya, lahan di wilayah Desa Kepoh di utara jalan kini posisinya di atas jalan.

"Reklamasi progresnya sudah hampir 90 persen, dan ini sebagai bentuk tanggung jawab lanjutan, alat berat masih di sana. Komitmennya memang tanggal 17 Juli itu ditutup secara sengaja, karena kesepakatan kita. Jadi tidak ada masalah, tidak ada konflik, sesuai dengan komitmen saja," imbuh Rosyid.

Mulai hari ini, kata Rosyid, sesuai kesepakatan sudah tidak ada lagi aktivitas penambangan tanah uruk. Kecuali untuk kegiatan reklamasi dan rehabilitasi yang harus dilakukan pihak CV penambang.

Jika kesepakatan itu dilanggar oleh pihak penambang, maka pihak pemdes akan menempuh jalur hukum. Rosyid menambahkan, pihak pengelola tambang juga harus melakukan rehabilitasi lahan, termasuk akses jalan desa yang digunakan akses keluar masuk truk tambang.

"Sudah ada jaminan uang senilai Rp 250 juta, kita simpan untuk memastikan bahwa ini direhabilitasi, untuk rehabilitasi jalan," pungkasnya.




(dil/ams)


Hide Ads