Bagi generasi tahun 90-an, menyewa DVD adalah hal yang biasa. Biasanya orang akan memilih film yang dia suka dalam format DVD untuk disaksikan di rumah. Tentunya, si penyewa harus punya DVD player untuk memutar film dalam DVD itu.
Dalam proses menyewa DVD di rental, biasanya kita meninggalkan suatu jaminan berupa kartu pelajar, SIM, atau KTP. Namun seiring perkembangan teknologi, bisnis persewaan DVD ini kalah saing dengan platform video on demand.
Di Kota Solo, rental DVD hanya tersisa satu, yakni Planet Movie yang berada di Jalan Juanda, Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres. Karyawan Planet Movie, Hary mengatakan saat ini masih ada yang menyewa DVD meski jumlahnya sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sewanya satu film Rp 3.000 per hari. Kalau telat mengembalikan kena denda Rp 1.000 per hari per film," kata Hary kepada detikJateng, Kamis (12/10/2023).
Dia menuturkan, untuk proses menyewa DVD di tempatnya cukup mudah. Penyewa membuat member berdasarkan KTP. Member ini untuk mencatat transaksi menyewa.
Sementara untuk jaminan saat meminjam, penyewa harus meninggalkan jaminan seperti kartu identitas. Kartu identitas akan dikembalikan saat DVD dikembalikan.
"Kalau yang belum mengembalikan DVD hingga saat ini ada. Bahkan sudah bertahun-tahun. Saya kontak, nomornya sudah tidak aktif, mau saya samperin ke rumahnya, ya agak gimana gitu. Tapi dia sudah tidak bisa lagi menyewa DVD di sini sebelum mengembalikan, kita ada datanya," ucapnya.
Pelanggan di Planet Movie kebanyakan masih pelajar. Biasanya mereka belum menonton film yang ingin dilihat di bioskop. Sehingga mereka menunggu hingga film dalam format DVD sudah keluar.
Hary mengatakan, Planet Movie memiliki sekira 7.000 koleksi film dalam format DVD. Film dari dalam negeri dan luar negeri dari tahun 1990-an hingga saat ini ada. Termasuk drama Korea.
"Tetap yang paling banyak dicari film-film terbaru. Tapi ada juga mahasiswa-mahasiswa gitu carinya film-film lama. Kalau film Korea, biasanya mereka ada fans," pungkasnya.
(aku/dil)