.webp)
Kelangkaan stok es batu kristal terjadi di sebagian wilayah Wonogiri. Sulitnya mencari es kristal itu disebabkan karena pasokan distributor yang terbatas.
Salah satu agen es kristal di Wonogiri, Doni Hafidian, mengatakan lonjakan permintaan es batu tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Cuaca yang panas diduga menjadi penyebab.
"Ini siklus (kelangkaan es setiap tahun). Tapi dibanding tahun kemarin, tahun ini luar biasa. Puncak panas lama. Kadang musim seperti ini diselingi hujan, ini blas nggak ada hujan," kata Doni Hafidian kepada wartawan, Kamis (12/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun lonjakan permintaan itu tidak diimbangi dengan tambahan stok. Bahkan menurut Doni, kiriman dari distributor justru berkurang.
Saat ini di agen es milik Doni hanya mendapat 70 persen dari kuota order. Biasanya dalam satu hari bisa mendapat 200 kantong bahkan bisa lebih. Namun saat ini hanya sekitar 140 an kantong.
"Di pabrik terkendala debit air karena musim kemarau turun. Selain sumur juga beli isi ulang (tangki). Karena tidak langganan, belinya darurat, juga dijatah (beli air tangki dijatah)," ungkap dia.
Kondisi ini membuatnya kewalahan memenuhi pesanan. "Ini permintaan dua kali lipat. Karena retail (penjual es) biasanya dua kantong jadi pesan tiga sampai empat kantong. Kalau untuk hajatan nolak, karena langganan saja kurang. Dari pedagang nambah kuota dari pabrik turun," jelasnya.
Salah satu agen es kristal di wilayah Kecamatan Baturetno, Ganis juga mengungkapkan hal serupa. Permintaan es melonjak akhir-akhir ini. Namun, produksi es kristal dari pabrik terbatas.
"Pagi biasanya sudah dikirim. Sampai saat ini (Kamis siang) belum dikirim. Baru hari ini (telat), kemarin enggak. Padahal yang cari juga banyak," kata Ganis.
Sulitnya mendapatkan es kristal dialami oleh, Purwanti, salah satu pedagang di kantin SMAN 1 Wonogiri. Padahal menurutnya saat cuaca panas seperti ini banyak orang yang membeli es.
"Kebutuhannya dua kantong es batu sebenarnya. Tapi dapatnya satu kantong es. Kata yang mengirim, esnya dibagi. Yang butuh banyak," kata dia.
Purwati sudah mencari tambahan ke agen es lain. Namun, agen es kristal lain juga kehabisan stok. Akhirnya membeli es batu bikinan rumahan.
"Kemarin juga sempat nempil punya pedagang lain. Sudah dari pekan lalu seperti ini," kata Purwanti.
(aku/ahr)
