Pasar Banjarsari Pekalongan Dibangun, Walkot Sebut Tanpa Mal-Bioskop

Pasar Banjarsari Pekalongan Dibangun, Walkot Sebut Tanpa Mal-Bioskop

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 11 Okt 2023 12:18 WIB
Groundbreaking pembangunan Pasar Banjarsari, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023).
Groundbreaking pembangunan Pasar Banjarsari, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Kota Pekalongan -

Pasar Banjarsari, Kota Pekalongan, yang terbakar pada Februari 2018 kini mulai dibangun. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menargetkan pembangunan pasar tersebut selesai pada Agustus 2024.

"Hari ini groundbreaking Pasar Banjarsari Kota Pekalongan. Mudah-mudahan Agustus selesai karena nunggu sudah hampir lima tahun lebih," kata Zulkifli Hasan usai menyalakan sirene sebagai simbol dimulainya pembangunan Pasar Banjarsari, Rabu (11/10/2023).

Zulkifli Hasan mengatakan, pasar itu akan dibangun tiga lantai, dengan total luas bangunan 34.161 ribu meter persegi. Terdiri dari 2,2256 los, 803 kios, dan 111 toko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan Pasar Banjarsari rencananya akan difungsikan murni sebagai pasar tradisional. Sebelumnya, Pasar Banjarsari merupakan gabungan dari pasar, mal, serta bioskop.

"Akhirnya sudah ada kepastian bahwa Pasar Banjarsari ini akan segera terbangun dan targetnya justru melebihi dari time schedule, ya dipercepat informasinya. Mudah-mudahan 2024 semuanya sudah bisa digunakan," kata Wali Kota yang akrab disapa Aaf.

ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat ground breaking pembangunan Pasar Banjarsari di Kota Pekalongan, Jawa Tengah Rabu (11/10/2023).Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat ground breaking pembangunan Pasar Banjarsari di Kota Pekalongan, Jawa Tengah Rabu (11/10/2023). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Pasar Banjarsari Baru Tanpa Mal-Bioskop

"Yang dulu ini ada mal, ada supermarket. Pembangunan kali ini akan full pasar tradisional, tidak ada mal, tidak ada bioskop, tidak ada supermarket, full tradisional oke. Semangat, kita kawal bareng untuk pembangunan Pasar Banjarsari," imbuhnya.

Aaf mengenangkan, sebelum terjadi kebakaran, Pasar Banjarsari tengah ramai-ramainya dan punya andil besar dalam menggerakkan perekonomian di Kota Pekalongan dan sekitarnya.

"Pasar Banjarsari itu waktu terbakar tahun 2018, sekitar bulan Februari, ini pasar masih ramai-ramainya. Ekonominya masih sangat luar biasa," ucap Aaf.

Setelah terjadi kebakaran, para pedagangnya dipindah ke pasar darurat yang berada di tiga lokasi.

Salah seorang pedagang pakaian, Muhamad (56) menceritakan saat dirinya memulai berjualan kembali setelah Pasar Banjarsari terbakar.

"Semua barang dagangan habis terbakar. Saya sudah berjualan sejak tahun 90-an. Saya jual mobil untuk modal. Di pasar darurat, omzet turun sampai 75 persen. Kerap banjir dan panas," ujarnya kepada detikJateng.

Dengan dimulainya pembangunan Pasar Banjarsari, dia berharap perekonomian akan kembali pulih seperti semula.

"Lima tahun lebih kita jualan di pasar darurat, pelanggan menurun, omzet menurun. Bahkan saya harus nyambi kerja lain selain berdagang," kata Muhamad.




(dil/rih)


Hide Ads