Band asal Semarang, Soegi Bornean, mengeluhkan pelayanan salah satu anak perusahaan Lion Air. Vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi, membagikan pengalaman pahit saat gitar akustik senilai Rp 34 juta miliknya pecah di bagasi pesawat.
Dilansir detikTravel, Fanny Soegi, mengunggah pengalaman pahit itu di X (dulu Twitter). Ia mendapati gitar akustiknya pecah. Fanny menyebut kerusakan juga terjadi pada box mixer miliknya.
Padahal menurut Fanny, gitar itu sudah dilindungi plastik bubble. Usai dibalut plastik, gitar itu juga sudah ditempeli stiker 'fragile'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RIP Taylor 314, mau bilang "sudah nggak heran", tapi ya kesel juga ya @lionairgroup. Sudah di-wrap & diberi sticker "fragile", tapi sepertinya kebiasaan banting membanting dengan keras lebih menyenangkan. Mau sampai kapan bikin ketar-ketir?," kata Fanny Soegiharto atau Fanny Soegi, dikutip detikTravel, Rabu (20/9/2023).
"Sebenarnya sudah curiga box mixer aja sampe kebuka gini. @lionairgroup @batikair mbok ya o buat program memberi rasa aman nyaman musisi," dia menambahkan.
Selain video, Fanny Soegi juga mengunggah beberapa foto detail gitar akustik yang rusak. Unggahan salah satu pentolan band itu pun lalu mendapat tanggapan dari pengamat penerbangan.
detikTravel telah menghubungi Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro. Dia mengatakan akan mengecek kejadian tersebut.
"Selamat siang, Mas. Izin, saya akan check terlebih dahulu," kata Danang.
RIP Taylor 314, mau bilang "sudah nggak heran", tapi ya kesel juga ya @lionairgroup . Sudah diwrap & diberi sticker "fragile", tapi sepertinya kebiasaan banting membanting dengan keras lebih menyenangkan..
β Fanny Soegi (@fannysoegi) September 19, 2023
Mau sampai kapan bikin ketar-ketir? pic.twitter.com/3DZFZjd1Ht