Kendalikan Harga, Bulog Akan Percepat Penyaluran Bansos Beras di Solo Raya

Kendalikan Harga, Bulog Akan Percepat Penyaluran Bansos Beras di Solo Raya

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 06 Sep 2023 16:57 WIB
Pekerja mengangkut beras impor dari Vietnam yang baru tiba di gudang Bulog Subdivre Kota Serang, Banten, Selasa (2/5/2023). Untuk menjaga stabilitas volume Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Perum Bulog secara bertahap mendatangkan beras impor dari Vietnam yang akan disalurkan dalam program bantuan sosial (Bansos) non tunai mulai pertengahan Mei 2023. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nz
Ilustrasi beras Bulog. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Boyolali -

Badan Urusan Logistik (Bulog) Surakarta berencana mempercepat penyaluran bansos beras di Solo Raya sebagai langkah pengendalian harga. Bantuan yang awalnya akan dibagikan pada Oktober itu akan dipercepat pada September ini.

Pemimpin Cabang Bulog Surakarta, Andy Nugroho, mengatakan tujuan percepatan penyaluran Bansos pangan ini di antaranya untuk mengendalikan harga beras di pasar yang saat ini masih tinggi. Selain itu juga antisipasi berkurangnya stok bahan pangan di masyarakat karena kemarau panjang atau El Nino.

"Betul, sudah kami sampaikan ke masing-masing Kepala Dinas untuk antisipasi kekeringan atau El Nino serta kenaikan harga (beras) ini. Jadi kami minta koordinasi segera untuk bisa percepatan penyalurannya (Bansos pangan)," kata Pemimpin Cabang Bulog Surakarta, Andy Nugroho, kepada detikJateng di Boyolali, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulog cabang Surakarta membawahi 7 Kabupaten/Kota di Solo Raya. Pihaknya merencanakan percepatan penyaluran Bansos pangan kepada masyarakat penerima manfaat ini. Dari semula bulan Oktober maju di bulan September ini.

"Insyaallah jadi di bulan ini, untuk jadwalnya sedang kita koordinasikan dengan dinas terkait masing-masing kabupaten/kota (di Solo Raya," ujar dia.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah hubungi kepala dinas, kita istilahnya minta percepatan, ya mudah-mudahan pertengahan bulan atau paling tidak minggu ketiga (September), sudah bisa realisasi penyaluran," imbuh dia.

Terkait jumlah Bansos pangan yang akan disalurkan oleh Bulog Surakarta, Andy mengatakan untuk data pastinya masih menunggu dari Pusat. Namun berdasarkan data penyaluran pada periode lalu, yakni periode bulan Maret - Mei, sebanyak 5.654.200 kg (5,6 juta kg) per bulan. Jumlah tersebut disalurkan ke 565.420 keluarga penerima di 7 Kabupaten/Kota di Solo Raya.

"Periode sebelumnya kami menyalurkan Bansos sejumlah itu per bulannya. Untuk yang datang menunggu data dari pusat. Dari Kemensos ke Bapanas baru ke Bulog," terangnya.

"Itu gambaran penyaluran periode sebelumnya saja. Tapi kalau yang ini (penyaluran bulan ini) saya menunggu fix angkanya dari pusat. Informasinya ada pergeseran (perubahan jumlah penerima), Tapi biasanya tidak geser jauh dari angka tersebut," sambung dia.

Selengkapnya baca halaman berikutnya

Lebih lanjut Andy menyatakan, untuk mengendalikan harga beras di pasar, selain percepatan penyaluran bantuan sosial tersebut, Bulog juga terus melakukan operasi pasar. Yaitu program stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP).

"Ada stabilisasi pasokan dan harga pasar masih jalan, yang ke pasar-pasar. Terus kami ada gerakan pasar murah di titik yang sudah ditentukan oleh Dinas, misal di kelurahan atau di desa itu masih jalan terus," tegas Andy.

Andy juga memastikan stok beras di Bulog Surakarta masih cukup sampai akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024. Saat ini stok beras di Gudang Bulog Surakarta yang membawahi enam kabupaten dan satu kota di wilayah Solo Raya ada sebanyak 17 ribu ton.

Halaman 2 dari 2
(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads