Kegiatan car free day (CFD) Wonogiri di Jalan Ir Soekarno dan Alun-alun, hanya akan digelar dua pekan sekali mulai September mendatang. Ada beberapa hal yang membuat pemangku kebijakan mengeluarkan rencana tersebut.
"Rencana (CFD dua pekan sekali) ini muncul setelah ada evaluasi dari berbagai pihak," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag), Wahyu Widayati kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).
Ia menjelaskan, salah satu tujuan CFD untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Namun seiring berjalannya waktu, kegiatan CFD semakin berkembang hingga komitmen untuk mengurangi emisi agak terpinggirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sekian kegiatan itu ada beberapa kegiatan yang kurang komitmen yakni penggunaan kendaraan bermotor di area CFD. Padahal sejak awal komitmen tidak boleh," ungkap dia.
Ia menuturkan, selain itu ada beberapa pedagang yang masih berjualan di area meski CFD sudah bubar. Hal seperti itu telah dievaluasi. Pihak terkait seperti PKL teleh diundang.
"Kita menyampaikan bahwa CFD kita kembalikan ke awal, untuk mengurangi kendaraan bermotor itu. Misalnya, pedagang boleh menggunakan kendaraan bermotor untuk mengangkut dagangan maksimal sebelum CFD dimulai," ujar dia.
Permasalahan lain, kata Wahyu, munculnya dan pengamen juga dinilai menganggu kenyamanan pengunjung. Pihak-pihak terkait sepakat untuk mengingatkan mereka agar tidak berada di CFD.
Selain itu, para pelaku usaha persewaan mainan anak mengeluhkan jika mereka tidak mendapatkan tempat di CFD karena memerlukan lapak yang cukup luas. Menurutnya, saat ini animo masyarakat di wilayah timur sepi. Banyak pengunjung berpusat di sekitar Patung Ir Soekarno.
"Kami minta pelaku UMKM berinovasi. Maksudnya paguyuban bisa menampilkan atau menjual yang tidak ada di tempat lain, tapi ada di CFD. Jadi CFD ada kekhasan, CFD jadi ditunggu masyarakat," jelas dia.
Wahyu menuturkan, dari semua kondisi yang ada itu, pihaknya sepakat melakukan penataan. Misalnya, penataan lokasi pelayanan masyarakat di CFD seperti Samsat keliling dan persewaan mainan anak.
"Ini berlaku setelah September, nanti CFD dua minggu sekali. Misalnya tanggal 3 September buka, tanggal 10 September tutup, begitu seterusnya. Nanti akan kita evaluasi lagi," kata dia.
Dengan sistem itu, Wahyu berharap kegiatan CFD di Wonogiri benar-benar berkualitas dari sisi kemanfaatannya. "Biar tertata dulu nanti kami akan evaluasi lagi," kata Wahyu.
(aku/aku)