'Penjahit Jokowi' Solo Kini Bikin Baju Kampanye Ganjar, Laku hingga Hong Kong

'Penjahit Jokowi' Solo Kini Bikin Baju Kampanye Ganjar, Laku hingga Hong Kong

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 22 Agu 2023 18:55 WIB
Pemilik Arjuna Tailor Solo, Suparto, saat menunjukkan baju kampanye Ganjar Pranowo, Selasa (22/8/2023).
Pemilik Arjuna Tailor Solo, Suparto, saat menunjukkan baju kampanye Ganjar Pranowo, Selasa (22/8/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Baju kampanye bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo buatan penjahit asal Solo terjual hingga ke Hong Kong. Hal itu diungkapkan pemilik Arjuna Tailor Solo, Suparto.

Baju lurik dengan garis-garis vertikal warna hitam dan dengan dasar warna putih itu mulai dikenakan Ganjar pada Silaturahmi 1 Muharam 1445 H yang digelar relawannya, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, pada Rabu (18/7) lalu. Saat itu, Suparto langsung mencari bahan baju tersebut.

"Awalnya sempat susah cari bahannya. Setelah satu minggu kemudian baru dapat, saya langsung beli, saya jahit sendiri," kata Suparto kepada detikJateng, Selasa (22/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suparto menyebut awalnya pesanan tidak begitu banyak. Namun lama-lama, pesanan mulai banyak yang datang dari berbagai kota, bahkan sampai ke luar negeri.

"Penjualan menyebar, Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah, luar Jawa, bahkan TKI di Hong Kong juga pesen. Pesannya 50 sampai 100 pcs. Biasanya buat kelompok," ucapnya.

ADVERTISEMENT
Pemilik Arjuna Tailor Solo, Suparto, saat menunjukkan baju kampanye Ganjar Pranowo, Selasa (22/8/2023).Pemilik Arjuna Tailor Solo, Suparto, saat menunjukkan baju kampanye Ganjar Pranowo, Selasa (22/8/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Satu baju tersebut ia jual seharga Rp 175 ribu untuk lengan pendek dan Rp 200 ribu lengan panjang. Penjahit langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengakui, meski pesanan meningkat, namun bajunya sulit tembus di pasar tradisional karena bahannya bagus dan harganya relatif mahal.

Menurutnya, orang yang membeli baju kampanye Ganjar produksinya itu digunakan sendiri atau dibagikan ke temannya.

"Kalau bakul carinya yang murah. Kita gunakan bahan katun Jepang, kalau dipakai nyaman dan dingin," ujarnya.

Dalam produksinya, dia bergantung pada jumlah pemesanan. Jika pesanan sedang meningkat, Suparto akan melibatkan penjahit lain untuk membantu produksi. Rata-rata, dia sendiri bisa menjahit 20 baju dalam sehari.

Sebagai penjahit, dia memaknai baju lurik tersebut dengan arti kesetiaan kepada pimpinan. "Saya menafsirkannya ini kan garis lurus, atau tegak lurus. Karena Pak Ganjar kan seorang kader partai," pungkasnya.

Diketahui, Suparto merupakan penjahit langganan Jokowi sejak saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dia sebelumnya juga memproduksi baju motif kotak-kotak yang digunakan Jokowi saat Polpres 2014.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads