Upaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam mempromosikan produk lokal dinilai berhasil membawa pelaku UMKM ke kancah dunia. Diketahui, sebanyak 380 produk lokal dari 28 UMKM di Solo Raya berhasil diekspor ke Prancis.
Adapun pengiriman produk UMKM yang tergabung dalam Kerabat UMKM Solo Raya (Kersa) ini merupakan hasil kerja sama Pemkot Solo bersama Bank Indonesia, Bank Jateng, dan agregator dari Prancis, Fairindo.
Ini juga melanjutkan pelepasan ekspor pertama yang dilakukan pada Desember 2022 lalu. Ekspor UMKM itu dikepalai Mathieu Mergans selaku kurator sekaligus CEO Fairindo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar mengatakan peningkatan kualitas ekspor produk UMKM ke Prancis dalam acara produk UMKM Jateng Goes to France 'Bienvenue au MarchΓ© FranΓ§ais' di Solo Techno Park tersebut merupakan upaya untuk menumbuhkan perekonomian kemasyarakatan.
"Itu bagian dari ikhtiar kita untuk menduniakan UMKM ya. Maka terima kasih sama kawan-kawan yang di Prancis yang telah membantu UMKM kita sehingga itu memacu UMKM kita untuk terus ke sana, untuk makin dikenal, mendunia," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (10/7/2023).
"Tentu dengan bantuan-bantuan dari kawan-kawan di Eropa ya, dari Prancis khususnya. Mathieu terutama, terima kasih Mathieu yang sudah memperjuangkan ini. Kita akan terus mendampingi mereka," imbuhnya.
Berdasarkan informasi, hingga tahun 2022 jumlah UMKM di Jawa Tengah mencapai 17.821 dengan total omzet mencapai Rp 68,484 triliun. Angka itu menjadikan Jawa Tengah dengan produktivitas UMKM lokal terbanyak.
Selain itu, UMKM Jawa Tengah juga berhasil menyerap jutaan tenaga kerja. Tercatat 1,3 juta pekerja sukses mendapatkan penghasilan di semua bidang produk UMKM.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus mendukung, memberikan pelatihan dan mendampingi pelaku UMKM. Dengan harapan produk-produk lokal karya anak bangsa dapat dipamerkan dan bersaing di luar negeri," pungkas Ganjar.
(anl/ega)