.webp)
Pemerintah berencana memperpanjang jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga ke Surabaya dengan melewati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Begini tanggapan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X soal kabar tersebut.
"Ini kita belum tahu sama sekali, belum ada pembicaraan, pemberitahuan pun belum," kata Sultan saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (7/7/2023).
"Sing (yang) sampai Bandung aja belum selesai kok, baru mau dibuka," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan juga mengaku belum tahu rancangan besar dari proyek kereta cepat itu.
"Kita lihat jalurnya seperti apa, jalurnya tetap berdekatan dengan jalur kereta api atau jalur lain saya kan nggak tahu persis. Belum tahu pengaruhnya terhadap pembebasan (lahan) dan sebagainya," jelasnya.
Sultan menyandingkan soal proyek kereta cepat itu dengan proyek jalan tol yang saat ini masih dikerjakan di DIY. Menurutnya, permasalahan pembebasan lahan guna membangun rel KCJB ini juga harus memperhatikan pemukiman penduduk.
"Kalau terlalu banyak rumah di situ juga kan nggak mudah juga untuk mengosongkan. Tidak sekadar ganti untung tapi kan ada yang mau ada yang tidak, kalau itu memang padat penduduk kan beda. Kondisi-kondisi itu kan akan perlu waktu," ujarnya.
Untuk diketahui, pemerintah berencana memperpanjang jalur kereta cepat hingga ke Surabaya. Rencananya jalurnya akan melewati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kita akan tetap program (Kereta Cepat) sampai Surabaya melewati Yogyakarta," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal, dalam rapat dengan Komisi V DPR Rabu (5/7), dikutip dari detikFinance.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjamin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pertengahan Agustus 2023. Namun operasionalnya masih terbatas di Stasiun Halim, Jakarta Timur, dan Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Tahap awal operasional KCJB berlangsung pada Agustus dan September. Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menyebut KCJB baru beroperasi penuh pada Oktober.
"Jadi Agustus tetap bisa beroperasi dan sampai September, dan dilanjutkan sampai Oktober diharapkan beroperasi secara normal. Jadi Agustus, September itu masa pengenalan," katanya di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Rabu (14/6), dikutip dari detikFinance.
Dengan kata lain, keempat stasiun KCJB yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar akan beroperasi penuh pada Oktober. Emir juga menyebut tarif pada Oktober akan berlaku normal.
(dil/rih)
