Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melepas sekitar 830 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk diekspor ke Paris, Perancis. Produk UMKM yang diekspor itu paling banyak berupa furnitur.
Gibran mengatakan produk UMKM yang diekspor tersebut tidak hanya dari Kota Solo, tapi juga dari daerah Solo Raya.
"Intinya kami memberangkatkan berbagai macam produk UMKM dari Solo Raya, nanti ke depan akan kami tambah terus volumenya," kata Gibran di Balai Kota Solo,
Jumat (7/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pengiriman kali ini masih dalam tahap penjajakan pasar. Pengiriman produk ini juga dibantu oleh pihak agregator ekspor.
"Ya semoga bisa tambah negara, tambah tempat, tambah produk. Kami inisiasi dari yang kecil-kecil dulu," ujarnya.
Sementara itu agregator asal Perancis, Mathieu Mergans mengatakan awalnya ada 120 pelaku UMKM yang dikurasi.
"Kami kurasi 120 pelaku UMKM, hanya 28 yang lolos kurasi. Karena juga membaca pasar di sana, jadi tergantung target negaranya juga," ucapnya.
Menurut Mathieu Mergans, kontainer pembawa barang-barang tersebut akan tiba di Paris pada 18 Agustus 2023.
"Kemungkinan sampai tanggal 18 Agustus nanti. Memang tergantung perjalanannya. Kita berharap agar binaan tetap ada, ditindaklanjuti. Kalau mau naik kelas ya memperbaiki produk dan memperbaiki marketing," pungkasnya.
Untuk diketahui, pelepasan produk UMKM Solo Raya ke Paris ini merupakan kelanjutan program Pemkot Solo yang sebelumnya menggandeng para pelaku UMKM dalam event Java In Paris di Le BHV Marais pada Juni 2022.
Untuk meningkatkan akses serta mendorong UMKM mengglobal, Bank Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), pihak agregator, dan komunitas UMKM berkolaborasi melakukan kurasi produk UMKM Solo Raya yang berpotensi menembus pasar Prancis.
(dil/rih)