Minta Petani Gunungkidul Tanam Kedelai, Mentan Janji Bantu Pemasaran

Minta Petani Gunungkidul Tanam Kedelai, Mentan Janji Bantu Pemasaran

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 06 Jun 2023 16:47 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo di Gunungkidul, Selasa (6/6/2023).
Mentan Syahrul Yasin Limpo di Gunungkidul, Selasa (6/6/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo meminta agar para petani di Kabupaten Gunungkidul menanam kedelai sebagai sisipan pertanian padi. Hal itu untuk menekan impor kedelai yang masih di atas 90%.

Yasin mengatakan, bahwa telah sepakat dengan kelompok tani di Gunungkidul untuk menggenjot produksi kedelai. Salah satunya dengan menyisipkan kedelai sebagai prioritas di samping tanaman padi.

"Tentu saja pertanaman yang sudah bagus di sini, khususnya padi kita berharap sisipan yang ada untuk mengejar kebutuhan kedelai kita," katanya usai menghadiri acara gerakan tanam kedelai di Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (6/6/2023) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap dari Gunungkidul akan lahir pertanaman dengan sedikit lebih masif, di atas 1.000 hingga 5.000 hektare dan ini kesempatan kita untuk membangun upaya-upaya itu," lanjut Yasin.

Tidak hanya meminta petani di Gunungkidul untuk menanam kedelai lebih masif, Yasin juga menjanjikan kemudahan dalam memasarkannya. Sehingga petani tertarik untuk menanam kedelai.

ADVERTISEMENT

"Dan tidak hanya menanam saja, bapak Presiden selalu menganjurkan agar dipikirkan siapa pembelinya dan itu sudah dalam rancangan tadi, dan sudah di MoU kan Dirjen (Kementan)," ucapnya.

Yasin Limpo berharap, dengan langkah ini secara perlahan bisa menekan impor kedelai yang cukup besar secara bertahap. Selain itu, masifnya penanaman kedelai juga untuk menghadapi climate change atau El Nino.

"Karena itu kita berharap Gunungkidul ini akan menjadi lokomotif bagi kabupaten lain khususnya di Jawa yang memang membutuhkan kedelai sangat besar yang bisa kita sikapi secara bertahap," ujarnya.

Disinggung soal produksi kedelai secara nasional, Yasin mengaku masih didominasi impor daripada ekspor. Namun, Yasin optimistis semua itu bakal menurun secara bertahap dengan masifnya penanaman dari para petani.

"Artinya kita punya impor masih di atas 90 persen, jadi seperti itu harus kita kejar," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku siap mendukung Kementan terkait penanaman kedelai secara masif di Gunungkidul. Menurutnya, sebagai awalan Gunungkidul menyediakan 1.000 hektare lahan pertanian untuk tanaman kedelai.

"Tadi sudah berbincang dengan pak Menteri, akan kita coba untuk 1.000 ini lebih dulu kira-kira hasilnya seperti apa. Kalau hasilnya bagus nanti bisa kita kembangkan. Tentu nanti ditindaklanjuti dari Pemkab, Pemda," ujarnya.

"Yang jelas kalau bicara lahan, di Gunungkidul ini sangat luas dan memang memungkinkan sekali pengembangan tanaman kedelai berikutnya," imbuh dia.




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads