Wamen BUMN Akui Ada Kebocoran Data di BSI gegara Komputer Tua

Nasional

Wamen BUMN Akui Ada Kebocoran Data di BSI gegara Komputer Tua

Tim detikFinance - detikJateng
Senin, 05 Jun 2023 20:12 WIB
Human hand on keyboard,isolated, selective focus, shallow depth of field, concept of work & technology.
Ilustrasi kebocoran data. Foto: Thinkstock
Solo -

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengakui adanya kebocoran data yang terjadi di Bank Syariah Indonesia (BSI). Meski demikian, data yang bocor bukan data-data rahasia nasabah.

Dia juga menyebut kebocoran data itu bersumber dari komputer-komputer tua yang ada di kantor cabang.

"PC di cabang-cabang itu lho. Komputer kalau di cabang-cabang lama kan masih PC-PC lama kan. Itu kan masih ada USB, kadang orang masih bisa masukin virus juga dari PC itu. Jadi virus itu bukan cuma masuk dari online, kadang-kadang dia masuk melalui PC-PC tua itu," kata Kartika dilansir detikFinance, Senin (5/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Tiko itu menyebut masih banyak sekali komputer yang tergolong kuno di kantor cabang BSI, komputer-komputer ini masih dalam tahap pembaruan setelah proses merger bank syariah BUMN tersebut.

"Kita minta dirapikan semua, supaya PC ini diremajakan semua," katanya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Tiko menjamin data yang bocor bukan berisi data-data penting dan rahasia milik nasabah.

"Yang bocor data operasional, tapi bukan data yang rahasia nasabah. Ini masih nunggu perkembangannya juga. Tapi, so far datanya itu data operasional, bukan data misalnya tabungan data nasabah. Belum sampai ke sana," ujarnya.

Dia menyebut data yang bocor kebanyakan berupa data mengenai aplikasi kredit ataupun data marketing bank.

"Jadi bukan data core banking, data mutasi liabilities, misalnya data mutasi tabungan," tegasnya.




(ahr/dil)


Hide Ads