Wow! Buruh Harian Lepas di Klaten Terima UGR Tol Rp 4,9 Miliar

Wow! Buruh Harian Lepas di Klaten Terima UGR Tol Rp 4,9 Miliar

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 29 Mei 2023 17:33 WIB
Pardiyo menerima UGR tol Jogja-Solo di Balai Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Senin (29/5/2023).
Pardiyo menerima UGR tol Jogja-Solo di Balai Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Senin (29/5/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Pardiyo, menerima uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja-Solo sebesar Rp 4,9 miliar. Uang sebesar itu diberikan karena pekarangan milik orang tuanya seluas lebih dari 1.700 meter persegi akan dibangun tol.

"Paling besar tadi nilainya Rp 4,9 miliar. Ini desa yang ke 47, dari total 51 desa," jelas Kasi Pengadaan Lahan BPN Klaten, Sulistyono kepada detikJateng di Balai Desa Joton usai penyerahan UGR, Senin (29/5/2023).

Menurut Kades Joton, Aris Gunawan, dari 33 bidang yang dicairkan ada dua bidang return. Paling besar nilainya Rp 4,9 miliar, diterima atas nama Pardiyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling besar Rp 4,9 miliar atas nama Pardiyo, pekerjaan buruh harian lepas. Tapi itu warisan, bukan untuk sendiri, atas namanya masih orang tua," kata Aris.

Aris mengatakan keluarga besar Pardiyo tidak hanya menerima sebesar itu, tetapi sekitar Rp 11 miliar. Sebab ada juga lahan keluarganya yang berwujud sawah.

ADVERTISEMENT

"Ada yang sawah, ya warisan orang tuanya, atas nama ya masih orang tua karena warisan harus salah satu mewakili pencairan. Tapi ada juga yang keluarganya sudah dikasih pekarangan tapi juga kena," terang Aris.

Ditemui usai menerima UGR, Pardiyo menyatakan sejak lama sudah mengira lahan keluarganya bakal kena proyek tol.

"Ya sudah mengira, dulu kan di zaman Pak Harto sudah ada rencana. Dulu yang kena sawah saja," ungkap Pardiyo kepada detikJateng.

Tetapi, sambung Pardiyo, kenyataannya pekarangan dan rumah keluarganya serta tetangga juga kena semua. Sebab desanya terkena untuk pembangunan lingkaran jalan.

"Disini untuk putaran, lingkaran jalan. Ya kita manut saja ke pemerintah, yang penting layak dan lancar, menurut saya sudah layak," kata Pardiyo.

Pekarangan itu, imbuh Pardiyo, warisan dari orang tuanya. Sehingga UGR nanti akan dibagi dengan saudaranya.

"Sawah juga kena, sudah cair Januari lalu. Sudah dibagi dengan saudara dan besarnya sekitar Rp 4,5 miliar. Harapannya menjadi barokah untuk semua," pungkasnya.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads