Melihat Kondisi Jalan Layang Non Tol Pluit, Proyek Era Ahok yang Kini Mangkrak

Nasional

Melihat Kondisi Jalan Layang Non Tol Pluit, Proyek Era Ahok yang Kini Mangkrak

Tim detikFinance - detikJateng
Senin, 29 Mei 2023 12:57 WIB
JLNT Pluit
Proyek JLNT Pluit kini mangkrak. (Foto: Ignacio Geordy Oswaldo)
Solo -

Proyek pembangunan fasilitas Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sempat dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Proyek jalan sepanjang sekitar 10,1 kilometer itu kini mangkrak.

Dilansir detikFinance, jalan layang ini terletak di sebelah Jalan Pluit Barat Raya di sisi timur, Kali Duri di sisi barat, dan Jalan Jembatan Nurani di sisi utara. Panjang jalan layang itu sekitar 10,1 kilometer dengan lebar 10-11 meter.

Proyek ini pertama kali dibangun pada 2015 saat DKI Jakarta masih dipimpin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Proyek ini awalnya dibangun untuk menghubungkan Jalan Pluit City menuju Tol Bandara Soekarno Hatta dan Tol Tanjung Priok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu Ahok sempat mengklaim pembangunan JLNT ini menggunakan anggaran dari CSR milik salah satu perusahaan pengembang swasta. Namun belum diketahui perusahaan yang dimaksud.

JLNT PluitJLNT Pluit Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Proyek itu dibiarkan terbengkalai selama bertahun-tahun. Kondisinya kini memprihatinkan.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin (29/5/2023), sisi utara jalan layang ini yang berhubungan langsung dengan Jalan Pluit Barat Raya telah ditutup dengan tumpukan tanah dan beton pembatas jalan. Banyak rerumputan dan tumbuhan merambat menyelimutinya.

Kemudian di penghubung jalan layang ini nampak belum dibeton, dan hanya ada batu-batu kerikil dan sisa-sisa rerumputan di bahu jalan.

Kemudian bahu-bahu jalan ini juga sudah dibangun pembatas jalan dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter, namun sesekali terlihat ada celah di pembatas jalan ini. Terdapat sisa tiang-tiang lampu jalan sekitar setiap 20 meter.

Tampak juga kondisi sambungan jalan pada proyek JLNT era Ahok ini memiliki celah sedikit terbuka yang dibiarkan begitu saja. Rangka-rangka besi dan sisa-sisa kayu terlihat di celah tersebut.




(aku/dil)


Hide Ads