Adapun yang terkena ini merupakan kampus II SMK Islam Sudirman Grabag Magelang. Keberadaan gedung kampus II merupakan tempat workshop SMK Islam Sudirman Grabag.
Kepala SMK Islam Sudirman Grabag, Dwi Nurjanah mengatakan, kampus II luas seluruhnya ada 6.800-an meter persegi. Kemudian yang terkena jalan tol diperkirakan seluas 5.400-an meter persegi. Di lokasi ini ada tiga gedung yang dipergunakan untuk praktik dan teori.
"Karena ini belum, jadi kami berdasarkan patok itu kurang lebih 5.400-an, masih ada sisa 1.400-an. Penanganan jalan tol ya memang duit besar, kami dari yayasan cabang minta bantuan yayasan pusat untuk membantu (yayasan pusat di Ambarawa). Jadi, supaya semuanya aman karena tanah itu (yang dibangun) dari masyarakat, kami melibatkan yayasan pusat," katanya kepada wartawan saat ditemui di kampus I SMK Islam Sudirman Grabag, Rabu (24/5/2023).
Menurutnya, untuk pencarian tanah dan pembangunan nantinya dari yayasan. Sedangkan pihak sekolah sendiri memantau perkembangan proyek jalan tol Jogja-Bawen tersebut.
"Kampus II yang pertama dibangun tahun 2016, kedua 2018 dari APBN dan ketiga pada 2020 DAK. Itu ruang praktik, ada dua bengkel dan dua kelas teori," katanya.
Soal pembangunan jalan tol sendiri, kata dia, baru sekali ada sosialisasi. Sejauh ini, pihak sekolah masih menunggu perkembangannya.
"Untuk tindak lanjut ini (jalan tol) dari arah selatan. Baru sosialisasi kalau sekolahan ini kena dan ada pematokan," tuturnya.
Waka Kurikulum SMK Islam Sudirman Grabag, Muh Basori menambahkan, baru pada tahap pematokan dan uji teknis penggalian tanah. Kemudian, belum ada pengukuran lagi.
"Pernah sekolah ini akan dijadikan PK (Pusat Keunggulan), tetapi karena nanti nasibnya belum tahu baru dibangun itu, jadi nggak boleh mengajukan," ujarnya.
Menurutnya, pihak yayasan sudah mencari pandangan tanah untuk dibangun. Jauh sebelumnya, pihak yayasan pernah mengajukan keberatan sekitar awal tahun 2022.
"Pernah mengajukan keberatan kepada gubernur, tapi karena proyek nasional dan koordinatnya katanya cuman lewat situ (kampus II)," ujarnya.
(apl/ahr)