Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan pelatihan gerakan usaha kreatif santri menuju go digital. Sandiaga berharap pelatihan ini mampu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024.
"Kita melakukan pelatihan gerakan usaha kreatif santri menuju go digital. Matur nuwun sanget kepada Pak Kiai Said (KH Ahmad Said Asrori) yang telah kersa untuk rawuh dan ikut memberikan semangat sesuai dengan harapan terciptanya 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas berdasarkan inisiatif-inisiatif dan kreativitas dari para santri," kata Sandiaga kepada wartawan usai memberikan pelatihan Santripreneur Go Digital di Pondok Pesantren Roudlotut Thullab, Wonosari, Kabupaten Magelang, Jumat (19/5/2023).
Sandiaga lalu memerinci produk-produk buatan santri maupun pendiri Ponpes Roudlotut Thullab. Mulai dari kopi hingga buku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi ada kopi Papupa (produk ponpes). Ada juga kita lihat beberapa produk penerbitan karena memang dulu Mbah Asrori (pendiri ponpes) ini salah satu penulis yang sangat produktif. Sub sektor ekonomi kreatif penerbitan ini salah satu yang paling banyak membuka peluang karena setelah menjadi buku itu menjadi pengembangannya subsektor ekonomi kreatif lainnya termasuk musik, film dan lain sebagainya," katanya.
Sandiaga berharap para santri bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif. Dia pun berharap para santri tergerak untuk berkecimpung di industri ekonomi kreatif.
"Jadi santri-santri ini, tadi kita sampaikan harus dipacu dan dipicu untuk menjadi penggerak ekonomi kreatif," tuturnya.
Terpisah, pengasuh Ponpes Roudlotut Thullab, KH Ahmad Said Asrori bersyukur hampir semua alumni ponpes dan beberapa santri yang sudah melakukan usaha-usaha ekonomi menghadiri acara ini.
"Tadi kan kita sampaikan bahwa sejak dulu pesantren itu lebih dikenal mandiri. Artinya, mandiri itu ya mandiri sendiri melakukan usaha-usaha untuk mencukupi kebutuhan mereka. Bahkan juga bagaimana tidak sekadar cukup, tapi bisa berlebih sehingga bisa memberikan manfaat kepada orang lain," ujar Said.
Dia pun senang para santri maupun alumninya sudah melakukan usaha kreatif tersebut.
"Jadi, dorongannya begitu dan alhamdulillah sudah mulai anak-anak, para alumni sudah melakukan ikhtiar usaha itu. Itu yang paling pokok, jadi Pak Sandi ini memberikan tambahan dorongan yang sangat kuat, memberikan ilmu, pengalaman dibagikan kepada santri alumni dalam hal bidang ekonomi, apalagi sudah masuk era digital ini. Jadi ada digitalisasi usaha ekonomi dan kita sudah melakukan itu," pungkasnya.
(ams/dil)