.webp)
Produksi gelang haji seluruh Indonesia ternyata dikerjakan di Desa Bakalan Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Begini cerita perajin gelang haji asal Desa Bakalan, Andi Subandi (50).
Andi semula bekerja di embarkasi haji pada 2006-2007. Saat itu dia bekerja sebagai pembuat gelang haji yang dikasih nama.
"Dulu saya mengetik nama secara manual," kata Andi saat ditemui wartawan, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika jemaah haji berangkat itu kan ada kata-kata 'kami berangkatkan jemaah haji kloter sekian'. Terus saya berdoa dan yakin bisa pegang (proyek pembuatan gelang haji) seluruh Indonesia," imbuh dia.
Doa Andi pun terkabul. Sejak tahun 2009, bapak tiga anak ini mulai menekuni pembuatan gelang haji untuk seluruh jemaah asal Indonesia.
Awalnya Andi mendapat tender pembuatan gelang haji sebanyak 140 ribu buah. Dalam pengerjaannya, dia menggandeng sejumlah warga sekitar.
"Karena saya pernah bekerja ya mengalir saja. Saya jaga kualitas dan kepercayaan yang diberikan kepada saya," ujar Andi.
Kini Andi mendapat pesanan total sebanyak 106.279 gelang untuk jemaah haji regular, petugas haji, hingga jemaah haji plus atau PIHK.
"Kita produksi sesuai pesanan. Sekitar 97.553 untuk regular, 1.500 untuk petugas, dan 7.226 gelang untuk jemaah plus," ungkapnya.
Pengerjaan gelang haji tahun ini dikebut selama sekitar satu bulan. Andi menargetkan seluruh pesanan gelang itu kelar dalam 10 hari ke depan.
"Waktu pekerjaan harusnya dua bulan, karena tendernya molor kita usahakan kerja siang malam. Alhamdulillah sudah bisa 50 persen. Semua pekerjaan ini akan kita kirim ke masing-masing embarkasi," pungkasnya.
(dil/apl)
