Sebanyak 22 orang warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, ramai-ramai berangkat umrah. Warga tersebut seluruhnya merupakan warga terdampak proyek Tol Jogja-Solo.
"Yang dapat (dana UGR) tol 22 orang, semua dapat. Iya kebetulan dapat," jelas tour leader Sekolah Haji dan Umroh Baitullah Klaten, Tata Sutarya kepada wartawan di balai desa Joton, Rabu (19/4/2023).
Menurut Tata, jumlah total yang berangkat hari ini 45 orang dari Klaten. Dari jumlah tersebut ada 22 orang warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, yang kebetulan menerima UGR tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya dapat tol itu 22 orang tadi. Ya kebetulan dapet tol semua warga Joton, berangkat siang ini ke bandara YIA," kata Tata.
Suparno (66) salah seorang warga Desa Joton menuturkan dirinya berangkat ke tanah suci bersama istri. Dia mengaku menyisihkan UGR tol Rp 3,4 miliar untuk berangkat umrah.
"Dapat Rp 3,4 miliar, ini berangkat dengan istri juga. Kebetulan anak-anak sudah besar semua," jelas Suparno kepada detikJateng.
Menurut Suparno, UGR Tol Jogja-Solo menjadi berkah bagi dirinya dan keluarganya. Niat untuk ibadah umrah sebenarnya sudah sejak lama dan tidak disangka ada proyek tol.
"Iya sudah niat lama, sudah nabung. Ini dapat uang tambahan dari tol, berkah dari Allah SWT," lanjut Suparno yang bekerja sebagai petani.
Kades Joton, Kecamatan Jogonalan, Aris Gunawan menjelaskan jumlah warga yang berangkat umrah kali ini 22 orang. Sebelumnya sudah ada beberapa rombongan lainnya.
"Sebenarnya lebih dari 22 orang itu dari Joton, tapi ada yang sudah berangkat bulan-bulan lalu. Ada yang lima atau tujuh orang saja," kata Aris kepada detikJateng di lokasi.
(ams/aku)