Zulhas Ungkap Penyebab Minyakita Langka: Terlalu Sukses!

Nasional

Zulhas Ungkap Penyebab Minyakita Langka: Terlalu Sukses!

Tim detikFinance - detikJateng
Rabu, 01 Mar 2023 15:18 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) Selasa (7/2/2023) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan PT Bina Karya Prima di Marunda, Jakarta Utara. Dalam peninjauan tersebut Zulhas menemukan 500 ton Minyakita yang belum didisribusikan sejak Desember 2022 lalu.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) Selasa (7/2/2023) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan PT Bina Karya Prima di Marunda, Jakarta Utara. Foto: dok. Kemendag
Solo -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap penyebab Minyakita langka di pasaran. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran Minyakita cukup sukses di pasaran sehingga banyak yang membelinya.

"Minyakita terlalu sukses, sehingga semua orang carinya Minyakita, padahal itu untuk ibu-ibu di pasar tradisional yang kurang mampu," kata Zulhas di sela acara Raker Kemendag di Novotel Lampung, Rabu (1/3/2023) dilansir detikFinance.

Zulhas menambahkan dengan adanya Minyakita konsumsi minyak premium turun. Hal ini karena banyak warga yang beralih ke Minyakita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu Kementerian Perdagangan mengembalikan penjualan ke pasar tradisional. Penjualan yang dilakukan secara daring yaitu di marketplace dihentikan.

"Ditaruh di pasar, ada dua bentuknya minyak curah dan Minyakita. Tapi Minyakitanya lebih sedikit 30% lainnya minyak curah," beber dia.

ADVERTISEMENT

Menurut Zulhas, Minyakita ini biasanya dibeli oleh ibu-ibu dengan ukuran setengah liter. Namun saat masuk toko ritel modern banyak orang yang sebenarnya mampu membeli Minyakita.

Dia menyebutkan, jika warga menemukan harga Minyakita lebih mahal dari ketentuan. Bisa melaporkan ke Satgas dan nanti akan segera ditindak. Seperti diketahui saat ini Minyakita cukup langka di pasaran. Bahkan ada yang menjualnya di atas harga yang diperbolehkan yakni Rp 14.000.

Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Kasan menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan para produsen dan eksportir minyak goreng terkait pasokan minyak goreng di dalam negeri, dan selama tiga bulan ke depan pemerintah telah menaikkan kewajiban DMO (Domestic Market Obligation/Wajib Memasok Kebutuhan dalam negeri) 50% per bulan untuk menghadapi Puasa dan Lebaran 2023.

"Selama Februari sampai April 2023 sebesar 450.000 ton dari sebelumnya 300.000 ton/bulan dan penyaluran sudah dimulai sejak 1 Februari 2023," ujar Kasan.

Kasan menjelaskan perkembangan DMO Minyak Goreng Rakyat sampai dengan 20 Februari 2023 Pukul 18.00 WIB, telah terdistribusi DMO minyak goreng dari produsen sebesar 196.032 ton atau 43,56% dari total alokasi DMO 450.000 ton.

Adapun bentuk realisasi DMO yang tersalurkan pada periode ini masih didominasi bentuk minyak goreng curah sebesar 153.347 ton atau 78,23% sedangkan untuk bentuk minyak goreng kemasan Minyakita sebesar 42.685 ton atau 21,77%.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads