Stok minyak Minyakita terus berdatangan ke Jawa Tengah. Kepala Dinas Perdagangan Jawa Tengah Arif Sambodo menyebut stok Minyakita aman saat Lebaran hingga akhir April.
"Untuk memenuhi sampai bulan April Bulog sudah mempunyai ikatan untuk mengisi 1 juta ton sampai akhir April bahkan, Lebarannya kan pertengahan April. Jadi tadi kalau kebutuhannya sekitar 10 ribu ton per bulannya harapannya bisa tercukupi," ujar Arif di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (24/2/2023).
Arif menyebut hari ini pihaknya kedatangan 55 ton Minyakita yang akan disebar ke 25 pasar di Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerja sama dengan Apical juga mendatangkan minyak goreng produksi Apical, minyak goreng Minyakita untuk Jawa Tengah dan ini kurang lebih sekitar 5.000 karton itu berarti 60 ribu liter itu kurang lebih sekitar 55 ribu kilo atau 55 ton Minyakita," ujarnya.
![]() |
Dia juga yakin bahwa ke depannya stok Minyakita akan terus aman. Hal itu mengingat pemerintah sudah menambah domestic market obligation (DMO) dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton.
"Harapan pemerintah tentunya dengan menaikkan DMO 450 ribu ton kebutuhan akan Minyakita tercukupi," katanya.
Menurutnya, yang harus diperhatikan saat ini adalah pengawalan distribusi Minyakita hingga ke konsumen. Agar masyarakat bisa mendapat Minyakita dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14 ribu.
"Kami dengan Satgas Pangan sudah sepakat melakukan pengawalan seperti kita tahu kemarin ada penahanan Minyakita di Weleri, pemalsuan di Sragen, dan juga di provinsi lainnya dan itu yang penting kita kawal," jelas Arif.
Arif juga berharap masyarakat yang lebih mampu bisa membeli minyak premium. Sebab, Minyakita memang awalnya ditujukan untuk golongan ekonomi menengah ke bawah.
"Dan yang terpenting, Minyakita itu kan sebetulnya arahnya mereka yang menengah ke bawah, harapannya yang sudah bisa mampu beli premium ya jangan beli Minyakita," lanjutnya.
(rih/ahr)