Stok Minyakita di Pasar Bintoro, Demak langka. Penjual dan distributor minyak goreng di Pasar Bintoro mengaku mendapat stok terbatas dari pemasok.
Satu distributor minyak goreng di Pasar Bintoro, Arwani menerangkan bahwa stok miliknya saat ini menyusut. Dia biasanya memiliki stok 50 karton kini hanya tinggal sekitar 20 karton.
"Biasanya kan stok saya banyak 50 karton, kalau saat ini stoknya tinggal 20-an karton. Iya itu stok dari sales," ujar Arwani saat ditemui di lapaknya Pasar Bintoro, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan bahwa minat pembeli Minyakita relatif tinggi, yaitu 20 karton lebih. Stok miliknya pun habis pada pukul 09.00 WIB pagi.
Kelangkaan stok itu menurutnya membuat harga juga naik. Ia mengaku saat ini menjual dengan harga Rp 15 ribu.
"Barangnya kita keluarkan sedikit sedikit karena terkendala untuk Minyakita, kalau merk lain kita los. Harga jual sekarang Rp 15 ribu, soalnya barangnya dan harganya belum stabil," ujar Arwani.
Ia menuturkan kelangkaan Minyakita terjadi sejak dua minggu yang lalu. Minggu ini pengirimannya melambat dan diprediksi semakin sulit.
"Langkanya itu dua minggu yang lalu, terus untuk lambatnya itu minggu ini. Kemungkinan untuk Minyakita minggu ke depan susah sekali," terangnya.
Sementara penjual minyak goreng lainnya, Nana (42), mengaku tidak menjual minyak goreng merk Minyakita lantaran barangnya yang langka. Menurutnya kelangkaan tersebut sudah sejak sebulan yang lalu.
Nana lebih memilih menjual minyak goreng curah. Selain itu untuk minyak goreng kemasan ia memilih merk lain dengan harga yang relatif sama dengan Minyakita.
"Minyakita barangnya langka, harganya mahal. Saya jualnya minyak curah," terangnya.
Sementara itu Bupati Demak, Eistianah, mengatakan pihaknya sudah mengagendakan operasi pasar terkait kelangkaan Minyakita tersebut. Pihaknya juga tengah membantu ketersediaan bahan pokok lainnya menjelang puasa ini.
"Terkait Minyakita ya, kita sudah akan mengadakan operasi pasar untuk menindaklanjuti kelangkaan tersebut. ada distributor di Demak kemarin laporan insyaallah cukup, tapi kita masih berupaya apalagi kita menjelang mau Bulan Ramadan kita membantu masyarakat," terang Eistianah.
(ahr/aku)