Blokade Akses Pabrik di Kendal, 2 Mobil Dipindahkan Pakai Forklift

Blokade Akses Pabrik di Kendal, 2 Mobil Dipindahkan Pakai Forklift

Saktyo Dimas R - detikJateng
Kamis, 23 Feb 2023 00:53 WIB
Mobil yang memblokade akses PT Golden Tekstil di Kendal dipindahkan ke halaman pabrik menggunakan forklift, Rabu (22/2/2023).
Mobil yang memblokade akses PT Golden Tekstil di Kendal dipindahkan ke halaman pabrik menggunakan forklift, Rabu (22/2/2023). Foto: dok. PT Golden Tekstil
Kendal -

Akses PT Golden Tekstil Indonesia di Kawasan Industri Kendal (KIK) sempat diblokade oleh sejumlah orang tak dikenal menggunakan dua mobil. Oleh pihak pabrik, dua mobil itu akhirnya dipindahkan ke halaman menggunakan forklift.

"Tadi siang ada sekitar lima orang mendatangi pabrik kami dengan kondisi emosi. Kami tidak kenal kelima orang itu, mereka marah-marah sambil nutup akses jalan pabrik dengan dua mobil minibus," kata General Affair PT Golden Tekstil Indonesia, Aldy, kepada detikJateng, Rabu (22/2/2023) malam.

Adu mulut pun sempat terjadi saat kedua mobil itu dipindah menggunakan forklift. "Sempat ribut juga kami dengan mereka, tapi bisa dicegah oleh aparat dari Polsek Kaliwungu. Tidak sampai ribut besar," ujar Aldy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aldy mengatakan kelima orang itu mengaku dari salah satu PT. Mereka datang untuk menagih pembayaran dalam hal pekerjaan pembangunan pabrik. Namun, kata Aldy, kedatangan mereka ke Golden Tekstil tidaklah tepat.

Aldy menjelaskan, kejadiannya berawal saat PT Golden Tekstil melakukan kontrak kerja dengan sebuah PT dalam hal pembangunan pabrik. Kemudian PT pertama itu melakukan subkontrak ke PT kedua yang disebut oleh lima orang tersebut.

ADVERTISEMENT

Menurut Aldy, pihaknya selalu membayar tepat waktu dan sesuai kontrak dengan PT pertama. "Selama kontrak kami selalu melakukan pembayaran tepat waktu dan sesuai kontrak. Tapi PT itu justru melakukan pelanggaran dan bertentangan dari perjanjian isi kontrak," ucap Aldy.

Aldy menambahkan, PT pertama itu lalu meminta PT sub kontraktornya untuk melakukan penagihan ke PT Golden Tekstil. "Sedangkan kami tidak ada hubungan apapun dengan PT itu (sub kontraktor)," ujar Aldy.

Setelah kedua mobilnya diangkut dan dipindahkan ke halaman, kelima orang itu meninggalkan lokasi pabrik.

"Kami tidak pernah menahan mobil tersebut. Kalau pemilik mobil ingin mengambilnya ya saya persilakan, asal membawa surat-surat tanda kepemilikan mobilnya," pungkasnya.




(dil/dil)


Hide Ads