Minyak goreng keluaran pemerintah bermerek Minyakita sempat langka di pasaran beberapa waktu lalu. Menurut Staf Khusus Kementerian Perdagangan (Kemendag) kelangkaan Minyakita bukan karena ditimbun, tapi gegara terlambat didistribusikan.
Staf Khusus Kemendag Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra mengatakan ada distributor Minyakita yang menunda distribusi pada Desember 2022.
"Jadi begini, dia ada produksi yang diproduksi bulan Desember, tapi kan harusnya segera dong didistribusikan. Nah kemarin ditemukan belum terdistribusi sampai bulan Januari, kita lihat, kita minta supaya segera distribusi," kata Syailendra di Pasar Beringharjo, Jogja, Kamis (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syailendra menjelaskan kelangkaan Minyakita juga karena produksinya yang berkurang pada periode Desember-Januari, jika dibandingkan dengan produksi pada November 2022.
"Lebih banyak produsen kemarin itu menyuplai dalam bentuk curah. Proporsi curah itu topnya waktu minyak kemasan itu bulan November. Porsi hampir 39-40 persen dari total DMO (Domestic Market Obligation) yang 300 ribu. Nah bulan Desember-Januari mulai turun," ungkapnya.
Selain itu, menurut Syailendra, faktor cuaca juga memengaruhi distribusi bahan baku minyak goreng ke produsen di Jawa Timur dan Jakarta.
"Ke Jatim ngecek kenapa macet, ternyata sempat ada larangan berlayar selama dua minggu. Sehingga bahan baku itu dari Kalimantan. Di Jawa kan nggak ada kebun sawit, itu yang pabrik di Jawa Timur," terang Syailendra.
"Kalau dari daerah Jakarta, maupun Karawang itu sumber dari Sumatra, itu sempat ada gangguan cuaca tapi nggak lama," pungkasnya.
(dil/rih)