Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan stok beras nasional aman jelang bulan Ramadan. Hal ini disebutnya tak lepas dari musim panen padi yang mulai berlangsung di banyak wilayah di Nusantara.
"Aman (stok beras jelang Ramadan), kita mulai panen-panen di mana-mana," ucap Syahrul saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungannya di Kulon Progo, Selasa (14/2/2023).
Berdasarkan hasil survei Kementerian Pertanian (Kementan) tahun lalu, stok beras nasional periode 31 Maret 2022 mencapai 9,11 juta ton beras. Hal ini diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras nasional.
Terkait harga beras yang saat ini melambung, Syahrul menyebut tugasnya memastikan ketersediaan. Kendati begitu pihaknya tetap akan terlibat dalam upaya pengendalian harga.
"Tugas saya memproyeksikan ketersediaan. Bahwa harga dan lain-lain, berbagai pihak harus ikut terlibat sama-sama. Tapi kita berharap yang penting ketersediaan itu selalu ada," ucapnya.
Syahrul pun meyakini harga beras yang saat ini tembus di atas Rp 10.000 per kilogram bisa berangsur turun seiring dengan panen raya padi di sejumlah wilayah di Indonesia. "Kalau ketersediaan ada, lambat laun tentu saja ekosistem perdagangannya akan menyesuaikan," ucapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Muh Aris Nugroho menjelaskan daerahnya sudah mulai panen raya padi sejak Februari hingga April nanti. Karena itu, pihaknya juga memastikan bahwa stok beras di Kulon Progo aman dengan kisaran angka 2.000 ton gabah kering giling (GKG).
"Jadi kami tegaskan untuk ketersediaan beras di Kulon Progo periode nanti sampai Idul Adha, Idul Fitri insyaallah nanti aman," ujarnya.
(aku/rih)