Gubernur Bali Buka Suara soal Bandara yang Bikin Megawati Ngamuk

Gubernur Bali Buka Suara soal Bandara yang Bikin Megawati Ngamuk

Tim detikBali - detikJateng
Kamis, 26 Jan 2023 13:41 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster bertemu Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Yoon Sung-won secara virtual.
Gubernur Bali Wayan Koster bertemu Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Yoon Sung-won secara virtual. (Foto: Dok. Pemprov Bali:
Solo -

Gubernur Bali I Wayan Koster akhirnya buka suara soal polemik Bandara Bali Utara yang bikin Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ngamuk. Apa katanya?

"Nanti saja, jangan dulu ngomong itu sekarang," kata Koster kepada wartawan di Denpasar seperti dikutip dari detikBali, Kamis (26/1/2023).

Koster belum bisa memastikan Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan bandara di Buleleng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada kesiapan apa-apa," terang Koster.

Diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan Bandara Bali Utara mendapat tentangan dari mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Megawati kala itu bahkan memarahi sejumlah pejabat, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster.

ADVERTISEMENT

Ketua Umum PDIP itu menyebut rencana pembangunan bandara di Bali Utara itu hanya akan membuat sumpek. Menurutnya, bandara di Buleleng itu tidak memberi banyak efek ekonomi kepada masyarakat.

"Saya bilang keluarga besar saya di Buleleng. Mau dibikinin lapangan terbang, ngamuk saya, dan saya panggil Pak Koster. Enak saja aku bilang, hanya untuk ngubungin pariwisata, enggak," kata Megawati saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Senin (16/1).

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Sugawa Korry justru mengungkap dukungannya terkait wacana pembangunan Bandara Bali Utara. Dia memiliki alasan pembangunan Bandara Bali Utara harus tetap dilanjutkan.

"Karena kan kesenjangan masih sangat lebar dan berkembang antara Bali utara dengan Bali selatan," ungkap Korry kepada detikBali, Jumat (20/1).

Korry mengatakan kawasan Bali Selatan lebih maju dibandingkan wilayah lain. Sebab kegiatan-kegiatan ekonomi, perdagangan, pariwisata, pemerintahan, pendidikan, terfokus di Bali Selatan.

"Di daerah utara itu semakin ketinggalan. Itu bisa diukur dari indeks pembangunan manusianya, pendapatan perkapitanya. Jadi ini harus ada terobosan," tutur politikus Partai Golkar ini.

Lihat juga video 'Amarah Plt Dirjen Imigrasi ke Bank di Gerai VoA Saat Sidak Bandara Bali':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/apl)


Hide Ads