Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan proyek penanganan banjir terus dikebut pemerintah. Salah satunya dengan proyek Sodetan Kali Ciliwung yang ditarget selesai pada April 2023.
Dilansir detikFinance, menurut Jokowi proyek Sodetan Kali Ciliwung itu akan mengurangi banjir di Jakarta. Lantas kapan Jakarta bakal bebas dari banjir? Menanggapi pertanyaan itu, begini jawaban Jokowi.
"Tanyakan ke Gubernur. Masih ada yang namanya banjir rob, giant sea wall, tanggul laut," kata Jokowi saat meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung, di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023), dikutip dari detikFinance.
Jokowi mengatakan banjir akhirnya bisa hilang jika pengendaliannya dikerjakan secara konsisten. "Bukan pekerjaan mudah, tapi kalau konsisten kita kerjakan akan mengurangi, mengurangi, mengurangi, sampai akhirnya hilang," jelasnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya proyek masterplan penanganan banjir. "Dengan masterplan yang sudah ada, (banjir) itu pasti banyak berkurang. Bukan bebas banjir, tapi pasti banyak berkurang," kata Basuki, dikutip dari detikFinance.
Basuki menjelaskan, sejumlah proyek yang tadinya tidak tersentuh kini mulai dikerjakan lagi. Menurut dia, banjir di Jakarta akan berkurang jika semua proyek mulai dari Sodetan Ciliwung bendungan Sukamahi dan Ciawi, Proyek Pompa Ancol Sentiong berfungsi.
"Berkurang banyak sekali," tegasnya.
Mengenai proyek giant sea wall Jakarta, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut masih dalam tahap perencanaan dan pematangan desain. Adapun Basuki menyebut pemerintah memprioritaskan proyek emergency yaitu tanggul pantai.
"Yang penting yang emergency dulu, tanggul pantai, itu yang emergency. Nanti itu udah semua baru ini, kalo diperlukan giant sea wall. Tanggul udah dikerjakan sepanjang 33 km. dari PUPR 11 km, DKI 22 km. Bisa DKI bisa swasta. Selesainya 2024," pungkasnya.
Simak Video "Jokowi Tegaskan Siapa Pun Gubernurnya Harus Konsisten Normalisasi Sungai"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/ams)