Rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) disorot Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati mengaku 'ngamuk' dengan adanya rencana pembangunan bandara di Buleleng ini. Pihak penggarap Bandara buka suara menanggapi sorotan Megawati itu.
Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo selaku pihak yang memprakarsai Bandara Bali Utara mengatakan kritik Megawati disampaikan atas dasar kecintaan Mantan Presiden ke-5 itu kepada Bali. Seperti diketahui, darah Bali mengalir dalam tubuh Megawati. Neneknya merupakan putri asli Buleleng.
Namun, pria yang akrab dipanggil Iwan menilai Megawati tak menyampaikan penolakan namun hanya kekhawatiran soal pembangunan bandara di Buleleng. Dia menyebutkan kemungkinan kekhawatiran itu muncul karena Megawati belum mendapatkan gambaran utuh soal pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang digarap oleh pihaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau itu takut kehilangan Bali. Kalau misalnya ada apa-apa, saya lihat ini worried (khawatir) saja bukan menolak. Karena menurut saya beliau belum mendapatkan gambaran utuh saja soal bandara bali utara ini," kata Iwan di kantornya, bilangan BSD, Tangerang Selatan, Rabu (18/1/2023) seperti dilansir dari detikFinance.
Bandara Bali Utara, menurut Iwan dibangun dengan memperhatikan 3 hal. Pertama tidak menggusur pura atau situs adat, kedua tidak menggusur lahan produktif masyarakat, dan ketiga tidak menggusur lokasi perumahan masyarakat.
Maka dari itu, Iwan menyatakan PT BIBU Panji Sakti akan mengembangkan bandara di lepas pantai utara Bali. Hal ini dilakukan agar 3 hal tadi tidak terganggu.
Iwan pun mengatakan dirinya ingin bertemu dengan Megawati untuk meluruskan persepsi soal Bandara Bali Utara.
"Saya sih kepingin sekali ketemu beliau untuk jelaskan semua, saya harap beliau berkenan terima kami dan kami jelaskan. Mimpinya kami itu sama, beliau kan katakan jangan sampai orang Bali tak terlibat dan tak jadi pengusaha, konsep kami justru ikuti arahan ibu itu," ujar Iwan.
Diberitakan sebelumnya, Megawati menyoroti rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Dia mengatakan bandara tersebut bikin sumpek dan tidak memberikan banyak efek ekonomi kepada masyarakat.
"Saya bilang keluarga besar saya di Buleleng. Mau dibikinin lapangan terbang, ngamuk saya dan saya panggil Pak Koster. Enak saja aku bilang hanya untuk ngubungin pariwisata, nggak," sebut Mega saat dirinya mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Senin (16/1) kemarin.
(aku/sip)