Harga Cabai di Kulon Progo Meroket, Rawit Setan Tembus Rp 60 Ribu/Kg

Harga Cabai di Kulon Progo Meroket, Rawit Setan Tembus Rp 60 Ribu/Kg

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Rabu, 11 Jan 2023 12:46 WIB
Aktivitas pedagang cabai di Pasar Bendungan, Wates, Kulon Progo, Rabu (11/1/2023).
Aktivitas pedagang cabai di Pasar Bendungan, Wates, Kulon Progo, Rabu (11/1/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Harga cabai di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meroket sejak sepekan terakhir. Harga tertinggi menembus Rp 60 ribu per kilogram.

Harga itu berlaku untuk jenis cabai rawit setan. Adapun harga itu mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram.

"Yang paling tinggi memang cabai setan, dari Rp 35 ribu per kilogram, sejak semingguan ini jadi Rp 60 ribu per kilogram," ungkap salah satu pedagang di Pasar Bendungan, Wates, Ersalina, Rabu (11/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ersalina menuturkan kenaikan juga berlaku untuk cabai jenis lain seperti cabai merah keriting dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram, saat ini Rp 35 ribu per kilogram. Selanjutnya untuk cabai hijau keriting dari Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

"Selain cabai, komoditas lain seperti bawang merah yang awalnya harga Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu rupiah. Lalu bawang putih yang awalnya Rp 19 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Akibat kenaikan ini, Ersalina merasakan ada penurunan daya beli masyarakat. Omzetnya pun sekarang anjlok sebesar 30 persen.

"Omzet saya turun sekitar 30 persen. Biasanya dagangan selalu ludes sekarang selalu ada sisa," ujarnya.

Pedagang lain, Jumiati mengatakan naiknya komoditas pangan di Kulon Progo tak lepas dari serangan hama yang merusak tanaman petani belakang ini. Cuaca ekstrem yang terjadi dua pekan terakhir juga memengaruhi hal itu.

"Informasi dari petani banyak hama yang merusak tanaman dan faktor cuaca ekstrem membuat hasil panen sedikit, sehingga harga pada naik," ujarnya.

Jumiati berharap kondisi bisa berangsur membaik sehingga harga komoditas pangan dapat kembali normal. Apabila hal ini terus berlanjut, dikhawatirkan banyak pedagang bisa gulung tikar.

"Harapannya ya bisa normal lagi. Ya gimana kalau gini terus pembeli berkurang, bisa-bisa nanti pedagang pasar kukut (gulung tikar)," ucapnya.




(rih/rih)


Hide Ads