Klaten menjadi salah satu wilayah yang rencananya dilewati proyek tol lingkar timur-selatan Kota Solo. Rencana itu menjadikan Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, sebagai satu-satunya desa yang dua kali diterjang proyek tol. Kok bisa?
"Kaitan tol lingkar, setengah bulan yang lalu memang ada petugas dari PUPR yang ditugaskan observasi lahan. Yang kena tol kali ini tidak menyasar ke permukiman," ungkap Kades Kranggan, Gunawan Budi Utomo kepada detikJateng, Rabu (4/1/2023).
Gunawan menuturkan, setelah sebelum diterjang proyek Tol Solo-Jogja, dari hasil observasi dan pemetaan itu desanya bakal diterjang proyek tol lagi. Namun kali ini, lahan diterjang proyek seluruhnya lahan pertanian kas desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kena cuma lahan tanah kas desa, beberapa bidang saja. Jadi tidak seperti jalan Tol Jogja-Solo, kali ini yang kena tanah lungguh perangkat desa," papar Gunawan.
Luas lahan yang rencananya terkenal tol lingkar itu, lanjutnya, juga tidak seluas proyek Tol Jogja-Solo. Gunawan menyebut wilayahnya hanya terkena sekitar empat patok.
"Paling sekitar empat patok, tidak seluas proyek Tol Jogja-Solo. Yang kena itu makam Dusun Sorogenen ke timur, yang terdampak justru lebih banyak akses masyarakat Desa Sidomulyo dan kita hanya bangunan edukasi sampah saja," rinci Gunawan.
Menurut Gunawan, Tol Jogja-Solo yang saat ini masih dibangun menerjang dua RT yaitu RT 1 dan 5. Jumlah kepala keluarga (KK) atau rumah ada 73 KK.
"Yang Tol Jogja-Solo terdampak kemarin RT 1 dan 5, sekitar 73 KK dan 123 bidang tanah. Warga sudah pindah dan ini untuk makam tinggal menunggu pencairan ganti rugi," imbuh Gunawan.
Pantauan detikJateng di Desa Kranggan, proyek Tol Jogja-Solo terus dikerjakan. Terowongan jalan di utara desa sudah selesai dibangun.
Bangunan penyangga badan jalan tol sudah berdiri, termasuk tiang jembatannya. Hanya saja belum ada aktivitas pengurukan di trase tersebut.
Sebelumnya diberitakan, rencana pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Solo ini bakal melintas wilayah Klaten sepanjang 7,5 kilometer. Tol tersebut menyasar delapan desa.
"Berdasarkan informasi dari konsultan FS (feasibility study) rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Surakarta panjang total trase kurang lebih 38 kilometer. Dari rencana trase tersebut, di Kabupaten Klaten sekitar 7,5 kilometer," jelas Plt Kepala Bapedalitbang Pemkab Klaten, Pandu Wirabangsa kepada detikJateng, Selasa (3/1).
"Ada Kecamatan Polanharjo, Delanggu dan Wonosari. Desa terdampak yaitu Kranggan (Polanharjo), Segaran (Delanggu), Kepanjen (Delanggu), Gatak (Delanggu), Boto (Wonosari), Sekaran (Wonosari), Bentangan (Wonosari) dan Duwet (Wonosari)," rinci Pandu.
(aku/rih)