Ribuan perantau di berbagai kota diperkirakan sudah mulai mudik ke Wonogiri, Jawa Tengah. Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Giri Adipura Wonogiri mulai meningkat pekan ini.
Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri Agus Hasto Purwanto mengatakan berdasarkan data penumpang terminal pada Selasa (20/12), jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) kedatangan cenderung lebih banyak dibandingkan jumlah penumpang bus AKAP keberangkatan.
Diketahui bus AKAP itu rata-rata beroperasi dari dan ke wilayah Jabodetabek, Jawa Barat dan lain-lain.
"Jumlah penumpang bus baik keberangkatan maupun kedatangan (biasanya) cenderung imbang. Namun pada Selasa kemarin jumlah penumpang kedatangan lebih tinggi," ungkap dia.
Dia merinci, pada Selasa kemarin terdapat ada 2.824 penumpang bus yang tiba dari luar kota. Sementara penumpang keberangkatan tercatat ada tercatat ada 2.589 orang.
Diketahui, di hari biasa atau normal jumlah penumpang bus dalam setiap harinya hanya berkisar 1.000-1.500 penumpang.
"Momentum Nataru kali ini berbarengan dengan libur anak sekolah. Jadi kemungkinan banyak teman-teman boro (perantau) yang memang ingin pulang ke rumah. Namun juga banyak yang berlibur ke kota besar," ujar Agus.
Sebagai bentuk persiapan, Agus dan petugas terminal akan terus memantau data produksi terminal saat momentum Nataru tahun ini. Sehingga akan terlihat berapa kaum boro yang pulang kampung dan warga yang berlibur ke kota besar.
Agus menuturkan, sejumlah persiapan telah dilakukan petugas terminal. Diantaranya ramp check terhadap bus, untuk memastikan laik jalan dan sejenisnya. Selain itu ada tes kesehatan bagi seluruh kru bus.
"Selain itu ada penilangan karena melakukan pelanggaran penyimpangan trayek. Penyimpangan trayek misalnya karena bus jatah Wonogiri rusak digunakan bus dari daerah lain untuk menggantinya. Penyimpangan trayek itu biasa atau wajar. Sanksinya tilang," kata Agus.
(ahr/aku)