.webp)
Sebanyak empat penerbangan rute internasional beroperasi di Yogyakarta International Airport (YIA) untuk melayani penumpang di libur Natal dan tahun baru (Nataru). Penerbangan menuju Malaysia dan Singapura itu dilayani oleh empat maskapai.
General Manager YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan empat penerbangan internasional ini diakomodir oleh maskapai Air Asia Indonesia, Air Asia Malaysia, Scoot Air dan Malaysia Airline. Maskapai ini melayani rute ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan Singapura menuju YIA maupun sebaliknya.
"Iya ada 4 penerbangan baik dari Air Asia Malaysia, Air Asia Indonesia, juga melakukan penerbangan ke Kuala lumpur dan ke Singapura. Demikian juga Scoot Air ke Singapura juga melakukan penerbangan dan ada juga dari Malaysian Air," ucap Pandu saat ditemui di YIA, Senin (19/12/2022).
Dia menjelaskan, maskapai Air Asia melayani rute Malaysia-YIA dan beroperasi sebanyak dua kali dalam sepekan, yaitu pada Jumat dan Minggu. Sementara untuk Scoot Tiger Air Singapura beroperasi dengan rute Singapura-YIA setiap Senin dan Sabtu.
Adapun, maskapai Malaysia Airlines ini melayani penerbangan dua kali dalam sepekan yaitu pada hari Rabu dan Minggu. "Seluruh maskapai ini punya okupansi yang cukup tinggi, yaitu mencapai 80 persen," ujar Pandu.
Adapun empat penerbangan internasional itu mulai melayani penumpang pada pekan ini. Hanya saja, Pandu tidak menjelaskan hingga kapan penerbangan untuk menyambut libur Nataru itu akan beroperasi.
Sementara itu Direktur Utama Angkasa Pura 1, Faik Fahmi menyatakan untuk sementara rute internasional di YIA baru sebatas Singapura dan Malaysia. Namun, dalam waktu dekat akan ada rute baru menuju Thailand.
"Sekarang ini internasional masih terbatas dari Singapura dan Malaysia, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ada tambahan lagi dari Thailand," ujarnya.
Faik mengklaim maskapai dari Thailand sudah menjalin komunikasi dengan pihaknya terkait pembukaan rute baru di YIA.
"Kemarin sempat ada yang kontak kita untuk mereka siap terbang dari Thailand ke sini, jadi sekarang masih melihat tiktok pergerakan internasional di sini dulu," ujarnya.
(ahr/dil)
