Jelang Natal, Produsen Lilin di Boyolali Kebanjiran Order

Jelang Natal, Produsen Lilin di Boyolali Kebanjiran Order

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 14 Des 2022 20:35 WIB
Perajin lilin di Ampel, Boyolali, Rabu (14/12/2022).
Perajin lilin di Ampel, Boyolali, Rabu (14/12/2022). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Menjelang perayaan Natal 2022, produsen lilin rumahan di Boyolali ini kebanjiran order. Permintaan lilin mengalami peningkatan hingga 30 persen.

"Untuk Natal ini ada peningkatan permintaan (Lilin) 20 sampai 30 persen. Itu untuk (jenis lilin) pilar," kata Arini Khoiriah, pemilik Naturaline, UMKM pembuatan lilin di Desa Candi, Kecamatan Ampel, kepada para wartawan, Rabu (14/12/2022).

Kenaikan tersebut dari semula sekitar 20 boks, saat ini mencapai 25 boks per pekan. Sehingga produksinya juga mengalami peningkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa ukuran lilin yang diproduksi. Dari ukuran kecil berdiameter kurang dari 1 cm, hingga lilin pilar berdiameter 5 cm dengan tinggi 30 cm. Ada pula yang tingginya 10 cm dengan diameter 6 dan 4 cm.

Lilin pilar ini cukup ramai pesanan. Bahkan sebulan sebelum natal. Dia sudah mengirim ke Banjarmasin, Bali, dan sejumlah daerah di Jawa. Dia juga biasa mengirim ke gereja-gereja dan toko perlengkapan ibadah.

ADVERTISEMENT

Lilin pilar dengan ukuran diameter 5 x 30 cm menjadi yang paling banyak diminta menjelang perayaan Natal ini. Selain itu, hampers Natal juga banyak diminati. Isinya, berupa dua lilin gelas aroma terapi yang dibungkus cantik, lengkap dengan kertas ucapannya.

"Selama (menjelang) Natal ini banyak pesanan hampers lilin aroma terapi dan parfum. Jadi dari reseller naik 4.000-an gelas, lalu di toko kami juga ramai sampai 500-an lilin gelas. Memang ini ramai buat hampers, karena lilin gelas cantik dan ekonomis," imbuhnya.

Jenis lilin lainnya yang banyak diminati, lanjut Arini, yaitu lilin warna putih. Lilin putih ini paling banyak dipesan oleh konsumen. Dalam satu hari produksinya hingga 1.000 batang lilin dengan berbagai ukuran.

Arini menceritakan, usaha pembuatan lilin ini dirintisnya sejak tahun 2008 silam. Awalnya, dia bekerja di pabrik bahan lilin di Bekasi yang berorientasi ekspor. Ilmu dari tempat kerjanya itu dia terapkan untuk merintis usaha pembuatan lilin.

Awalnya dia menjual lilin di pasar lokal. Usahanya pun akhirnya terus berkembang hingga sekarang ini. Berbagai jenis lilin dikembangkannya, mulai dari lilin penerangan, lilin keperluan ibadah hingga lilin aroma terapi.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads