Pemkab Boyolali melakukan uji coba pembukaan pasar hewan setelah sekitar tiga bulan ditutup akibat mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Ada belasan kendaraan pengangkut sapi yang terpaksa diputar balik oleh petugas sebelum masuk ke pasar.
Uji coba dilaksanakan di Pasar Hewan Jelok, Kecamatan Cepogo. Kebetulan hari ini adalah hari pasaran di pasar hewan yang merupakan pindahan dari pasar hewan Singkil, Sunggingan ini, yaitu pasaran Pahing.
"Ada belasan kendaraan (pengangkut sapi) yang kami putar balik. Ada yang dari Klaten, Semarang, Salatiga. Tadi juga ada yang mengaku dari Boyolali, tapi tidak membawa identitas juga kami minta putar balik mengambil identitas dulu baik itu KTP ataupun SIM," kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Boyolali, Edi Sukamto di sela-sela melakukan pemeriksaan kendaraan pedagang sapi yang hendak masuk ke pasar Jelok, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satpol PP bersama dinas terkait dan pihak paguyuban pedagang sapi melakukan filterisasi pedagang yang masuk ke Pasar Hewan Jelok, dalam uji coba pertama kali pembukaan pasar tersebut. Hal ini dilakukan karena dalam uji coba ini masih dibatasi, yakni pedagang yang masuk hanya khusus warga Boyolali.
"Maka kami dari Satpol PP Boyolali melaksanakan pemeriksaan identitas baik itu pengemudi maupun pemilik sapi untuk memastikan bahwa semua yang masuk (pasar hewan Jelok) adalah ber-KTP Boyolali, walaupun mungkin ditemukan kendaraan yang bukan (berplat nomor) dari Boyolali," ujar Edi.
Sementara itu dari pantauan detikJateng, mobil-mobil pikap atau truk pengangkut sapi yang masuk disemprot menggunakan disinfektan. Untuk masuk pasar juga diberlakukan satu pintu. Di tempat penurunan sapi, setelah sapi turun kakinya juga harus dicelupkan ke air larutan disinfektan.
Suasana Pasar Hewan Jelok di hari pertama uji coba pembukaan pasar secara umum masih terlihat lengang. Meski semakin siang, sapi yang masuk ke pasar terus bertambah, tapi los-los untuk tambatan sapi terlihat tidak penuh.
Jumlah sapi yang masuk pun diperkirakan hanya mencapai ratusan. Tidak seperti sebelum ada wabah PMK lalu, di Pasar Sapi Jelok yang merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Jawa Tengah ini jumlah sapi setiap pasaran mencapai ribuan.
Kepala UPT Pasar Hewan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Sapto Hadi Darmono mengatakan hari ini merupakan uji coba pertama kali pembukaan pasar hewan di Boyolali, setelah sekitar 3 bulan ditutup akibat wabah PMK.
Pihaknya berharap para pedagang dan pengunjung atau pelaku pasar di Pasar Hewan Jelok ini mematuhi standard operational procedure (SOP) yang sudah ditentukan. Sehingga uji coba bisa berhasil dan pasar hewan dapat dibuka seterusnya.
Ada sapi yang dipulangkan, simak di halaman selanjutnya..
![]() |