Jelang 17 Agustus, Batik Motif Indonesia Produk Perajin Kulon Progo Jadi Buruan

Jelang 17 Agustus, Batik Motif Indonesia Produk Perajin Kulon Progo Jadi Buruan

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Kamis, 04 Agu 2022 13:00 WIB
Batik bermotif Garuda yang jadi buruan di Sentra Batik Sembungan, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Kamis (4/8/2022).
Batik bermotif Garuda yang jadi buruan di Sentra Batik Sembungan, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Kamis (4/8/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini menjadi berkah bagi perajin batik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka kebanjiran pesanan batik khususnya yang mengusung tema khas Indonesia, seperti motif jajaran kepulauan di Nusantara hingga Garuda.

Hal itu dirasakan oleh para perajin di sentra batik Sambungan, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo. Batik bermotif Indonesia yang khusus dibikin jelang 17 Agustus itu menjadi buruan masyarakat selama momen hari kemerdekaan ini.

"(Pesanan) Lumayan, masa-masa 17 Agustus ini banyak (masyarakat) memesan batik terutama yang berwarna merah putih. Terus ada yang minta rekues dikasih peta Indonesia, terus ada yang rekues Garuda dan yang mendukung kemerdekaan," ungkap salah satu perajin batik, Hanang Mintarta, saat ditemui di Ngentakrejo, Kamis (4/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik Batik Banyu Sabrang ini menuturkan selama Agustus 2022, pihaknya memang fokus membikin batik khusus dengan tema kemerdekaan. Beberapa di antaranya yaitu motif peta Indonesia, bendera Merah Putih dan yang paling menarik yakni Garuda Pancasila.

Batik bermotif Garuda yang jadi buruan di Sentra Batik Sembungan, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Kamis (4/8/2022).Batik bermotif Garuda yang jadi buruan di Sentra Batik Sembungan, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Kamis (4/8/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Menurut Hanang, proses pembuatan batik yang mengusung semangat nasionalisme ini tak ada bedanya dengan pembuatan batik motif lain. Hanya memang perlu ketelitian, terutama ketika membuat motif Garuda Pancasila karena detailnya yang rumit.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya untuk membuat batik dengan ikon Garuda ini tidak ada kesulitan berarti seperti batik-batik pada umumnya, cuma kita menyisipkan ikon merdekanya saja, Garuda, jadi teknik pembuatannya juga sama, sederhana, simpel, abstrak kontemporer seperti ini," jelasnya.

Soal pemasaran, Hanang menyebut produk batiknya sudah merambah pasar nasional. Bahkan telah diekspor ke berbagai negara.

"Pemasaran kita luas sampai seluruh Indonesia, terus kalau ekspor atau luar negeri kita ke Dubai, Australia terus Malaysia, baru itu saja," ucapnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Terkait harga produk batik di sini dibanderol dengan kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 750 ribu. Paling murah adalah batik yang masih berbentuk kain. Sedangkan yang termahal busana batik Garuda.

Salah satu pembeli, Santi Astuti (30) mengaku sengaja datang ke sentra batik Sembungan untuk berburu batik bermotif Indonesia. Ia tertarik dengan motif itu karena unik.

"Jadi saya tadinya mau cari batik yang abstrak, nah ini kan kebetulan dalam rangka 17-an kemudian tadi saya lihat motifnya unik-unik ya. Ada peta Indonesia terus di sana patung (manekin) pakai batik yang gambarnya Garuda. Terus tadi di sebelah sini saya lihat ada batik warnanya merah putih, jadi di sini nuansanya sudah hari kemerdekaan," ujar perempuan asal Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo tersebut.

Santi mengaku baru pertama kali melihat batik bermotif Indonesia. Apalagi ini merupakan batik tulis yang teknik pengerjaannya begitu sulit. Adapun batik-batik ini rencananya akan ia kenakan saat momen 17 Agustus mendatang.

"Belum pernah lihat. Kebetulan saya memang cari-cari info ya saya lihatnya di toko ini, di Batik Banyu Sabrang ini, motifnya unik, harganya juga oke. Dan ini rencana mau saya pakai pribadi, untuk foto keluarga, kebetulan kami membutuhkan batik untuk acara 17-an nanti," ucapnya.

Pembeli lain, Eka Rahma Putri (20), juga menyampaikan hal yang sama. Ia merasa batik motif Indonesia ini unik dan sesuai dengan momen kemerdekaan. Karena itu ia membeli batik ini sebagai buah tangan.

"Unik sih, dan yang menarik itu warnanya ya. Rencana mau saya pakai pribadi ini," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads