Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kian menggeliat seiring dengan meredanya kasus COVID-19. Hal ini membuat kawasan Tugu Malioboro YIA yang dulu sempat sepi jadi ramai kembali.
Saat pandemi ditambah adanya aturan pembatasan pergerakan masyarakat beberapa waktu lalu, YIA hanya mampu melayani tak lebih dari 2.000 penumpang per hari. Namun belakangan ini jumlah penumpang terus naik. Penumpang harian sekarang ada di kisaran 8.000 orang, jumlah ini naik jadi sekitar 11.000 orang ketika masuk akhir pekan.
Jumlah ini tetap stabil meski ada aturan baru soal perjalanan udara berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri (PPDN) dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sejak diturunkannya surat edaran nomor 70 untuk internasional ini ternyata tidak ada pengaruh penurunan jumlah penumpang bahkan di saat weekend, Sabtu-Minggu ini saya lihat ada penambahan," ungkap Pelaksana Tugas (PTS) General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, saat ditemui di YIA, Minggu (31/7/2022).
"Ya memang tidak signifikan tapi paling tidak stabil dari mulai Lebaran kemarin, rata-rata di angka 11.000, kemudian di hari biasanya di atas 8.000 artinya memang kondisi ini juga saya lihat tetap dimanfaatkan oleh pengguna jasa," imbuhnya.
Pandu mengatakan kondisi ini memungkinkan pihaknya menambah rute penerbangan di YIA. Dalam waktu dekat direncanakan ada beberapa rute baru baik untuk penerbangan internasional maupun domestik.
"Dalam waktu dekat ini kami juga membuka rute-rute yang lainnya terutama untuk internasional kami akan membuka rute Singapura, oleh dua maskapai, Insyallah salah satu maskapai di Bulan Agustus kemudian berikutnya di bulan September. Lalu, akhir tahun ini kita akan ketambahan kira-kira sekitar tiga sampai empat rute (domestik) untuk pesawat Air Asia, mudah-mudahan ini menambah semarak di bandara Yogyakarta International Airport," jelasnya.
Baca berita selengkapanya di halaman berikutnya...
Menggeliatnya YIA membuat kawasan Tugu Malioboro YIA kian ramai. Pandu menyebut kawasan ini sekarang selalu dipadati masyarakat. Ini juga tak lepas dari makin mudahnya menggelar aneka pertunjukan baik seni maupun budaya sebagai daya tarik kunjungan.
"Kawasan Tugu Malioboro ini (perkembangannya) cukup pesat ya karena memang kita hampir setiap saat ada kegiatan baik itu seni, budaya bahkan nanti mulai tanggal 1 (Agustus) kita membuka pameran seni rupa," terangnya.
![]() |
Pandu mengatakan kawasan ini tak hanya dikunjungi oleh pengguna jasa penerbangan saja, tetapi juga bebas diakses masyarakat umum. Hal ini karena letaknya masih jauh dari area steril terminal.
"Jadi kawasan tugu Malioboro yang baru saja ada pamerannya ini memang menjadi kawasan yang bukan hanya untuk para penumpang bandara tapi juga masyarakat umum, karena letaknya ini di tempat yang bisa diakses oleh masyarakat umum yaitu di depan stasiun kereta api bandara," ucapnya.
"Jadi saya harap masyarakat boleh mengakses kawasan tugu Malioboro karena di dalamnya ada FnB, kemudian ada retail bahkan barusan kita juga membuka gerai punya Ivan Gunawan yaitu Hijab Mandjah, mudah-mudahan ini menjadi tempat yang cukup ramailah ya karena memang baru pertama kali Ivan Gunawan membuka gerainya di Yogyakarta yaitu di Bandara International Yogyakarta," imbuhnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Ivan Gunawan mengaku sengaja membuka outlet di bandara, karena bandara sendiri merupakan destinasi yang sarat kunjungan.
"Ya karena buat saya Airpot ini adalah titik destinasi ya, dan Jogja ini selalu menjadi titik destinasi buat para pengunjung untuk mampir, jadi bagi saya tidak ada salahnya, saat ditawarkan buka storenya di bandara kenapa tidak, justru dengan melihat bagusnya permintaan pasar di bandara saya malah ingin membuka di bandara-bandara atau titik-titik bandara selanjutnya," ucapnya.