Minyak goreng curah laris manis diborong warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hal ini karena warga takut harga minyak goreng kembali meroket imbas pencabutan subsidi pada 31 Mei 2022 lalu.
Pantauan di salah satu agen minyak goreng curah Toko Ibu Fatimah jalan Pati-Gembong Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo, Kamis (2/6), terlihat warga antre untuk mendapatkan minyak goreng. Banyak juga yang meninggalkan jeriken minyak di toko tersebut.
Agen minyak goreng curah, Rudi Sulistiantono (40) mengatakan pasokan minyak goreng curah tersendat sepekan ini. Terlebih ada kejadian banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehari 2-3 tangki, tapi semenjak Pelabuhan Semarang ada banjir rob kemarin ada kita kosong, sempat untuk barangnya sulitlah. Sempat kosong gara-gara rob tujuh sampai delapan hari. Ada lagi kemarin per 31 Mei 2022," ujar Rudi kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (2/6/2022).
Rudi mengatakan warga mengantre minyak goreng karena panik jika imbas pencabutan subsidi menjadikan harga minyak goreng mahal. Padahal menurutnya per hari ini harga minyak curah masih di harga Rp 14 ribu per kilo.
"Imbasnya satu pembeli ketakutan dikira subsidi dicabut harga naik. Jadi pembeli, dobel untuk pembeliannya, biasanya satu jeriken jadi tiga jeriken karena takut subsidi dicabut otomatis harga naik," jelas Rudi.
"Kalau dilihat harga stabil-stabil saja ya. Harga sekarang Rp 14 ribu ditingkat eceran, kalau untuk bakul Rp 13.800 ribu per kilo," sambung dia.
Rudi mengaku mendapatkan stok pasokan minyak goreng 20 ton sampai 22 ton sehari. Itu pun, kata dia, langsung habis terjual karena banyak antrean warga.
"Barusan 20 ton 22 ton 2 jam sudah habis ya. Pasokan agak tersendat. Pembeli rata-rata sebagian memang untuk UMKM untuk industri, kita dropping ke pasar juga," ungkap Rudi.
Salah satu pembeli, Parwati (32) mengaku rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah. Dia pun was-was jika harga minyak goreng curah mengalami kenaikan tinggi.
"Ini tadi antre sejak jam 10.00 WIB, ini jam setengah 12 baru dapat minyak goreng curah. Tadi beli 25 kilogram," ujar Parwati warga Desa Guwo Kecamatan Tlogowungu siang ini.
(ams/aku)