Perjuangan Demi Minyak Goreng, Pedagang Ini Antre Sejak Sahur

Perjuangan Demi Minyak Goreng, Pedagang Ini Antre Sejak Sahur

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 16 Apr 2022 10:20 WIB
Antrean minyak goreng curah di Muntilan, Sabtu (16/4/2022)
Antrean minyak goreng curah di Muntilan, Magelang (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Antrean panjang pembelian minyak goreng curah kembali mengular di Toko 15 Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang. Warga yang antre bahkan ada yang menunggu sejak sahur untuk mendapatkan minyak goreng curah.

Pantauan detikJateng, antrean ini mulai terjadi sebelum toko dibuka. Terpantau hingga pukul 08.30 WIB, mereka masih mengantre untuk mendapatkan nomor pembelian.

Syarat pembelian minyak goreng ini dengan membawa surat keterangan usaha (SKU) dan fotokopi KTP. Kemudian pembelian dibatasi dua jeriken atau 32 kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang pedagang, Sri Agus datang dari Pabelan, Muntilan. Agus mengaku datang pukul 03.00 WIB dan sahur di lokasi demi mendapatkan nomor antrean.

"Tadi mulai jam 3, sahur di sini. Ini untuk goreng emping jagung," ujar Agus, saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/4/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Winarno (51), mengaku berangkat dari rumahnya setelah sahur. Dia berangkat dari rumahnya di Lebak, Kecamatan Grabag dan menempuh jarak puluhan kilometer demi minyak goreng.

"Kalau dari Grabag sampai sini ya sekitar 25 km. Tadi berangkat sebelum imsak," kata Winarno

Winarno menyebut minyak goreng ini akan dia pakai untuk menggoreng sambal kering kentang. Dia menyebut pesanan selama Ramadan ini terus berdatangan, tapi bahan baku minyak goreng terbatas.

"Biasanya dikirim menuju Sentolo, Wates (Kulon Progo). Ini bisa untuk camilan atau lauk. Pengiriman tersendat karena minyak goreng," ujarnya.

Dia berharap penjualan minyak goreng bisa normal kembali.

"Saya antre di sini sudah 5 kali, dua kali gagal tidak dapat minyak. Harapannya baik normal kembali," tuturnya seraya menyebut syarat pembelian membawa SKU dan fotokopi KTP.

Hal senada disampaikan Maryoto (50), warga Blongkeng, Ngluwar. Maryoto mengaku berangkat setelah sahur.

"Tadi sampai sini jam 03.30 WIB. Saya dapat antre nomor 50. Pesanan (slondok) banyak kesulitan di minyak goreng," tuturnya.




(ams/ams)


Hide Ads