Pemerintah Kabupaten Rembang menyiapkan anggaran Rp 100 miliar untuk pembebasan lahan guna pembangunan jalan lingkar Lasem-Rembang-Kaliori. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-Taru) Kabupaten Rembang, Gantiarto mengatakan, panjang jalan baru tersebut sekitar 26 kilometer.
"Betul, kita akan bangun jalan lingkar dari Lasem sampai Kaliori. Anggaran untuk pembebasan lahan adalah Rp 100 miliar," kata Gantiarto saat dihubungi detikJateng, Senin (4/4/2022).
Gantiarto mengatakan saat ini rencana pembangunan ruas jalan itu baru sampai tahap pelelangan konsultan perencanaan pengadaan lahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kemarin sudah kita lelangkan. Namun tidak memenuhi syarat. Hari ini kita mulai lelang ulang lagi, mudah-mudahan lancar," katanya.
Pembebasan lahan sepanjang 26 kilometer itu, rencananya akan melewati 10-15 desa. "Lahan yang akan dibebaskan kira-kira melewati 10 sampai 15 desa," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Rembang bidang infrastruktur, Puji Santoso, mengatakan pembangunan jalan lingkar Lasem-Rembang - Kaliori sepenuhnya dibiayai oleh APBN. Namun Pemkab Rembang diminta untuk menyediakan lahan.
"Pemkab Rembang hanya menyediakan lahan. Nah, kan ada tempat-tempat yang perlu dibebaskan. Untuk memenuhi itu, Bupati Rembang atas dasar persetujuan dari DPRD Rembang menganggarkan Rp 100 miliar. Dana ini merupakan dana talangan dari Bank Jateng," jelasnya.
Puji menjelaskan dana tersebut sudah berada di rekening daerah. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong agar pembebasan lahan untuk pembangunan jalan lingkar di Rembang ini segera terealisasikan.
"Dananya sudah ada, makanya kita dorong agar segera terealisasi. Infonya kemarin sudah lelang perencanaan namun gagal. Sepertinya hari ini sudah dilelangkan ulang," terangnya.
Puji mengatakan pembangunan jalan lingkar Rembang ini penting untuk mengurai kepadatan kendaraan yang melintas di jalur Pantura.
"Kemarin kan sempat macet panjangkan. Diharapkan jalan lingkar ini menjadi solusi kepadatan di jalur pantura. Selain itu, Kabupaten Rembang menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang belum memiliki jalan lingkar," pungkas dia.
(ams/sip)