Nyaris Bangkrut, Begini Lika-liku Pebisnis Furnitur di Solo Rintis Usaha

Nyaris Bangkrut, Begini Lika-liku Pebisnis Furnitur di Solo Rintis Usaha

Jihaan Khoirunnisa - detikJateng
Sabtu, 05 Feb 2022 15:20 WIB
BNI
Foto: Tangkapan Layar
Jakarta -

Banyak orang ingin menghasilkan uang dengan berbisnis. Namun untuk merintis bisnis dari nol menjadi hal yang tak mudah, terlebih untuk pemula.

Niat saja tidak cukup, mengingat pebisnis juga harus memikirkan modal serta bahan baku yang akan digunakan untuk membuat produk. Hal ini yang juga dialami oleh owner Surya Abadi Furniture, Rining Nur Farida.

Dikatakan Rining, ia sudah melalui lika-liku yang panjang hingga bisnis yang dirintisnya sejak 2002 bisa tumbuh seperti sekarang. Sejak membuat website untuk menggaet banyak pembeli, orderan pun terus berdatangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berjalannya waktu, order semakin banyak. Terus di tahun 2008 kami terkendala bahan. Karena bahan baku rotan diekspor, (saat itu) kami hampir bangkrut. Di 2011, kami mempertahankan karyawan. Tapi kami membayar bahan baku finishing, packing, itu semacam barter dengan aset yang kami punya. Kita bayar dengan tanah, sawah," ujarnya dalam talkshow Detik-detik Sebelum Launching detikJateng, Sabtu (5/2/2022).

Kendati demikian, kendala bahan baku bukanlah akhir. Karena beberapa tahun setelahnya, Rining justru kesulitan mencari modal di tengah pesanan mebel yang semakin membludak.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah di 2011 kami dipilih menjadi salah satu UMKM yang dibawa Kementerian Perindustrian ke High Point, Amerika Serikat. Dari situ alhamdulillah kita langsung dapat order. Tapi karena order yang banyak, kita malah terkendala di modal," jelas Rining.

Beruntung, saat itu ia dan suami dipertemukan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Sehingga dia bisa mendapatkan bantuan modal untuk kelangsungan usaha mebel.

"Dari pelayanan BNI baik. Support kami juga bukan hanya karena produk yang bagus, tapi subject personalnya luar biasa bagus. Kami memilih BNI juga karena bunga yang kompetitif. Kami juga sering diinfo soal kegiatan-kegiatan (yang bisa diikuti)," tutur dia.

Sementara itu, Pemimpin BNI SME Business Center Solo, Aditya Suprajogi mengungkapkan Rining adalah salah satu UMKM menginspirasi asal Solo, Jawa Tengah. Selain Rining, menurutnya masih banyak UMKM unggulan lainnya yang turut dibantu dan diberdayakan oleh BNI supaya bisa semakin berkembang. Khususnya agar mereka bisa memasarkan produknya di luar negeri melalui BNI Xpora.

"Di antaranya Bu Rini ini success story-nya. Ada juga yang kemudian dia kewalahan karena menerima ekspor dari negara lain. Selain itu, ada yang awalnya jualan mebel keliling, sekarang dia sudah punya pabrik besar. Jadi kita (bantu berdayakan) dari mulai kecil sampai bisa besar," pungkasnya.




(akn/ega)


Hide Ads