Momen Hari Ibu selalu menjadi waktu yang tepat untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas kasih sayang yang tidak pernah putus. Namun, terkadang rangkaian kata yang tulus sulit dirangkai secara spontan. Menggunakan pantun bisa menjadi cara unik dan berkesan untuk mencairkan suasana sekaligus menyentuh hati Ibu dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Koleksi pantun Hari Ibu dalam daftar ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari karmina dua baris yang singkat namun bermakna, hingga pantun empat baris dengan rima klasik yang mendalam. Setiap baitnya dirancang untuk mewakili perasaan syukur, doa, hingga permohonan maaf atas segala kesalahan seorang anak. Kamu akan menemukan pilihan kata yang pas untuk disisipkan dalam kado, kartu ucapan, atau pesan singkat.
Jadikan perayaan Hari Ibu tahun ini lebih hangat dan penuh warna dengan rima-rima pilihan. Temukan inspirasi pantun buat Hari Ibu dalam 2-4 baris yang paling mewakili perasaanmu melalui daftar lengkap di bawah ini, detikers!
Pantun buat Hari Ibu 2 Baris yang Manis
Pertama, berikut ini adalah sejumlah contoh pantun untuk Hari Ibu dengan dua baris. Menurut Rika Lestari dalam buku Ringkasan & Pembahasan Soal Bahasa Indonesia SMP, pantun dua baris disebut juga pantun kilat atau karmina.
- Pergi ke taman memetik melati
Terima kasih Ibu atas kasih sejati - Burung nuri terbang ke seberang
Cinta Ibu tak pernah berkurang - Hujan reda langit pun biru
Doa terbaik selalu dari Ibu - Pagi hari membeli jamu
Jasamu Ibu tak terganti waktu - Pergi berlayar menuju seberang
Kasih Ibu selalu terbilang - Bunga mawar harum baunya
Cinta Ibu tulus adanya - Pergi ke pasar membeli pita
Peluk Ibu penuh cinta - Mentari pagi terasa syahdu
Terima kasih atas sabarmu, Ibu - Angin sepoi di tepi danau
Kasih Ibu selalu meneduhkan kalbu - Langit cerah tanpa mendung
Cinta Ibu abadi sepanjang hidup - Pagi cerah ditemani embun
Kasih Ibu hangat menyelimuti hidupku - Bunga kecil tumbuh di taman
Cinta Ibu hadir tanpa syarat - Langit senja berwarna jingga
Doa Ibu menjaga langkah kita - Pergi berjalan menyusuri kota
Kasih ibu indah terasa - Air jernih mengalir tenang
Kasih Ibu tak pernah hilang - Mentari pagi menyapa lembut
Cinta Ibu selalu terangkut di kalbu - Daun hijau bergoyang perlahan
Senyum Ibu penuh ketulusan - Bintang kecil bersinar redup
Kasih Ibu menerangi hidup - Pagi hari secangkir susu
Terima kasih Ibu atas cintamu - Angin pagi membawa damai
Kasih Ibu tak ternilai - Ke pasar beli buah duku
Terima kasih atas kasih sayangmu, Ibuku - Makan nasi dengan bakwan
Ibu adalah pahlawan yang tak tergantikan - Pergi ke taman memetik bunga
Ibu tersayang, semoga selalu bahagia - Beli kain berwarna biru
Hormat tak terhingga untuk Ibu - Burung nuri terbang ke awan
Semoga Ibu selalu dalam lindungan Tuhan - Minum jamu di pagi hari
Semoga sehat selalu, wahai bidadari - Jalan-jalan ke kota tua
Ibu adalah harta paling berharga di dunia - Ikan hiu pandai berenang
Hanya untuk Ibu, kasihku takkan hilang - Masak sayur pakai bumbu
Selamat Hari Ibu, aku sayang kamu - Beli kado di toko seberang
Ibu tercinta, engkau paling kusayang
Pantun Hari Ibu 4 Baris yang Menyentuh Hati
Masih menurut Rika Lestari, pantun adalah puisi lama empat baris dengan rima a-b-a-b yang memadukan sampiran dan isi untuk menyampaikan pesan mulai dari nasihat, keagamaan, hingga kejenakaan.
Di balik strukturnya yang sederhana, pantun menjadi media yang sangat menyentuh untuk mengungkapkan kasih sayang di hari spesial, termasuk Hari Ibu. Yuk, simak beberapa contohnya.
- Pergi ke pasar membeli madu
Madu diminum bersama tebu
Hanya doa di setiap sujudku
Tanda bakti kepada Ibu - Menjemur kain di atas batu
Kain kering berwarna biru
Kasih Ibu sepanjang waktu
Takkan luntur ditelan waktu - Burung nuri terbang ke hutan
Mencari makan di dahan jati
Ibu adalah pahlawan kehidupan
Membimbing kami sepenuh hati - Indah nian bunga melati
Tumbuh subur di tengah taman
Doa ini tulus dari hati
Semoga Ibu dalam perlindungan Tuhan - Makan siang dengan pepaya
Buah segar dari Maluku
Tak ada harta yang lebih berharga
Selain senyum di wajah Ibuku - Ke Jakarta naik kereta
Singgah sebentar di kota lama
Ibu bagai cahaya permata
Menerangi jalan menuju surga - Pagi hari menyeduh kopi
Sambil makan kue serabi
Jasa Ibu tak terbalas lagi
Engkaulah bidadari di bumi ini - Angin berhembus sangat tenang
Pohon kelapa melambai-lambai
Kasih Ibu selalu kukenang
Membuat hati terasa damai - Menulis surat memakai tinta
Tinta hitam di dalam peti
Ibu penuh dengan cinta
Lembut tutur sejuk di hati - Jalan-jalan ke pinggir pantai
Melihat ombak putih berbuih
Selamat Hari Ibu yang kucintai
Terima kasih atas segala kasih putih - Padi menguning di tengah sawah
Diambil satu untuk dijemur
Meski dunia memberikan mewah
Jasa Ibu takkan pernah terukur - Pergi ke toko membeli kain
Kain sutra elok warnanya
Ibu berbeda dari yang lain
Rela menderita demi anaknya - Kayu jati dibuat pintu
Pintu dipasang di rumah baru
Surga berada di bawah kakimu
Begitu mulia sosokmu, wahai Ibu - Bintang kecil di langit tinggi
Cahayanya terang di malam hari
Selamat Hari Ibu, ratu di hati
Semoga sehat dan bahagia selalu menyertai - Makan ketupat di hari raya
Ditambah kuah sambal kemiri
Ibu adalah pelita cahaya
Di setiap langkah hidupku ini - Menanam mawar di dalam pot
Mawar mekar harum baunya
Walau hidup terasa repot
Ibu tak pernah mengeluh lelahnya - Berenang jauh si ikan paus
Muncul ke air mencari napas
Kasih sayangmu begitu tulus
Sampai kapanpun takkan terbalas - Membeli buku di toko sebelah
Buku dibaca sambil duduk santai
Maafkan aku yang sering salah
Kasihmu tulus bak mutiara pantai - Mendengar lagu di hari Minggu
Sambil melihat burung merpati
Selamat Hari Ibu, penyejuk kalbu
Engkaulah napas di dalam hati - Kapal berlayar ke samudera
Membawa barang ke kota seberang
Hari ini hari yang bahagia
Merayakan Ibu yang paling tersayang
Pilihlah pantun buat Hari Ibu 2-4 baris yang paling menyentuh hati dan kirimkan kepada Ibu sebagai kejutan kecil hari ini. Rangkaian rima yang sederhana ini bisa menjadi hadiah tak ternilai yang akan beliau kenang sepanjang waktu. Selamat merayakan hari istimewa untuk seluruh ibu hebat, detikers!
Simak Video "Video: Ini 16 Cara Penyebutan Ibu di Berbagai Daerah Indonesia"
(sto/afn)