Malam ini, Sabtu, 20 Desember 2025, menjadi waktu dimulainya 1 Rajab 1447 H. Pada momen awal Rajab tersebut, terdapat doa yang dapat umat Islam amalkan setelah Maghrib.
Rajab adalah bulan ketujuh dalam sistem penanggalan Hijriah. Ia masuk daftar bulan yang dimuliakan Allah SWT alias asyhurul hurum. Bersama Rajab, ada juga Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharam.
Pada Rajab yang termasuk bulan haram, amal kebaikan akan diberi balasan berlipat ganda. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan untuk banyak beribadah, salah satunya dengan membaca doa awal Rajab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana doanya? Simak bacaan doa awal Rajab, lengkap Arab, Latin, dan artinya di bawah ini agar detikers bisa mengamalkannya dengan benar!
Bacaan Doa Awal Bulan Rajab
Ada beberapa versi doa awal bulan Rajab, sebagai berikut:
Doa Awal Rajab Versi #1
Dikutip dari buku Ramadhan Bersama Nabi tulisan Rosidin, doa pertama ini biasa dibaca pada awal Rajab dan Syaban. Sering kali, lafalnya terdengar pada saat pelantunan puji-pujian antara adzan dan iqamah.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Allahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya'baana wa ballighnaa Ramadhaan.
Artinya: "Ya Allah, mohon berikanlah berkah kepada kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadan." (HR at-Thabarani dan al-Baihaqi)
Sebagai catatan, hadits dasar doa di atas dilemahkan oleh beberapa ulama. Menurut keterangan dari NU Online, alasannya, ada perawi bernama Zaidah bin Abi Ruqad dan Ziyad an-Numairi yang statusnya diperselisihkan. Wallahu a'lam bish-shawab.
Doa Awal Rajab Versi #2
Dirujuk dari buku Kumpulan Doa dalam Al-Quran dan Hadits tulisan Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, ada doa lain yang dibaca secara umum untuk awal bulan. Dalam artian, tidak khusus untuk Rajab saja.
اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ الله .
Arab Latin: Allāhu akbar, Allāhumma ahillahu 'alainā bil-amni wal-īmān, was-salāmati wal-islām, wat-taufīqi limā tuḥibbu rabbana wa tarḍā, rabbunā wa rabbuka Allāh.
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkanlah awal bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhoi. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR at-Tirmidzi 5/504 dan ad-Darimi 1/336)
Doa ini dibaca umat Islam saat melihat hilal (bulan baru) di langit malam.
Doa Awal Rajab Versi #3
Mirip redaksi doa kedua, ada doa lain lagi untuk awal Rajab. Doa ketiga ini didasarkan atas riwayat Ibnu Umar RA yang diabadikan dalam kitab para perawi hadits. Begini bacaannya, dilansir buku 165 Kebiasaan Nabi SAW tulisan Abduh Zulfidar Akaha:
اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ الله
Arab Latin: Allāhu akbar. Allāhumma ahillahu 'alainā bil-amni wal-īmāni was-salāmati wal-islām, wat-taufīqi limā yuḥibbu rabbunā wa yardhā, rabbunā wa rabbukallāh.
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah bulan ini menerangi kami dengan berkah dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta bimbingan untuk melakukan amal yang disukai dan diridhoi Tuhan kami. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah." (HR Sunan ad-Darimi no 1625, Shahih Ibnu Hibban no 2374, dan al-Kabir Imam ath-Thabarani no 13330)
Doa Awal Rajab Versi #4
Mengacu penjelasan di laman Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, ada doa lain yang dituliskan Syaikh Abdul Qadir bin Shalih al-Jailani dalam kitabnya, al-Ghunyah. Di bawah ini bacaan doa tersebut:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Arab Latin: Allāhumma ṣalli 'alā Muḥammadin wa ālihi maṣābīḥil-ḥikmati wa mawālin-ni'mati wa ma'ādinil-'iṣmati wa'ṣimnī bihim min kulli sū' wa lā ta'khudznī 'alā ghirrah wa lā 'alā ghaflah wa lā taj'al 'awāqiba amrī ḥasratan wa nadāmah warḍa 'annī fa inna maghfirataka liẓ-ẓālimīn wa anā minaẓ-ẓālimīn. Allāhumma'ghfir lī mā lā yaḍurruka wa a'ṭinī mā lā yanfa'uka fa innakal-wāsi'atu raḥmatuh al-badī'atu ḥikmatuh fa a'ṭinī as-sa'ata wad-da'ata wal-amna waṣ-ṣiḥḥata wasy-syukra wal-mu'āfāta wat-taqwā wa afrighiṣ-ṣabra waṣ-ṣidqa 'alayya wa 'alā awliyā'ika wa a'ṭinī al-yusra wa lā taj'al ma'ahu al-'usra wa'mum biżālika ahlī wa waladī wa ikhwānī fīka wa man waladanī minal-muslimīna wal-muslimāt wal-mu'minīna wal-mu'mināt.
Artinya: "Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami-sebab (keberkahan) mereka-dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mu'minin mu'minat."
Nah, itulah bacaan doa awal bulan Rajab yang bisa diamalkan nanti malam setelah maghrib. Semoga bermanfaat, ya, detikers!
(par/par)











































